DBS Catat Dana Kelolaan Nasabah Kaya Naik 18 Persen

Bisnis.com,22 Jul 2022, 08:12 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi - Nasabah sedang antre di ATM DBS Bank/Bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA – DBS Treasures Private Client mencatat pertumbuhan total aset yang dikelola atau asset under management (AUM) sebesar 18 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2022.

Selain itu, pertumbuhan dana kelolaan tersebut juga diikuti dengan jumlah nasabah DBS Treasures Private Client yang naik 9 persen yoy.

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan DBS Treasures Private Client berkomitmen mendukung generasi muda high net worth individual (HNWI) untuk Navigate Transformed World, Live with an Edge agar selalu terdepan menavigasi dunia yang selalu bertransformasi ini melalui solusi terkurasi lintas generasi.

“Solusi dari DBS Treasures Private Client ini telah hadir sejak tahun lalu, dan aspek-aspeknya akan terus dikembangkan dan diperkuat,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (22/7/2022).

Rudy menyampaikan perseroan menyiapkan strategi manajemen kekayaan DBS Treasures Private Client didasarkan pada tiga pilar bisnis. Pertama, Wealth Succession Advisory yang mencakup legacy planning solutions untuk perlindungan tiap tahap kehidupan serta kemudahan perpindahan aset pada keluarga, serta privileges for next generation berupa exclusive networking event.

Kedua, Wealth Preservation merupakan rangkaian produk tangguh menyikapi dinamika pasar didukung webinar eTalk Series untuk berdialog dengan para pakar strategi lokal dan global, serta smart insights berupa notifikasi peluang berdasarkan aspirasi, dan seasoned relationship manager yang berbasis data online analisa portfolio secara real-time.

Adapun pilar ketigayakni multi-channel wealth optimization melalui ragam akses digital dan diskusi tatap muka, kapan saja dan di mana saja, mulai dari aplikasi digibank by DBS, phone instruction, 24/7 call centre, video conference, dan kantor cabang di berbagai titik strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini