Lanjutkan Tren, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Tumbuh Melambat Juni 2022

Bisnis.com,22 Jul 2022, 19:32 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) berlanjut pada Juni 2022.

Pertumbuhan DPK tercatat Rp7.330,3 triliun, atau tumbuh 8,9 persen year on year, melambat dibandingkan Mei yang sebesar 10,1 persen yoy. Sementara itu pada April 2022, DPK masih tumbuh 10,3 persen. Artinya sejak April - Juni 2022, pertumbuhan DPK perbankan melandai.

Dalam laporan uang beredar yang dirilis Bank Indonesia, perlambatan pertumbuhan terjadi di seluruh jenis simpanan, yakni giro, tabungan, serta simpanan berjangka (deposito). Pada Juni 2022, giro tercatat tumbuh 20,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 23,6 persen (yoy), terutama di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Adapun total Giro pada Juni 2022 sebesar Rp2.089,1. Dari jumlah tersebut sebesar Rp1.610,5 triliun berasal dari segmen korporasi.

Sementara itu, tabungan tercatat tumbuh 12,1 persen (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,1 persen (yoy), terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Total tabungan pada Juni 2022 sebesar Rp2.536,5 triliun.

Simpanan berjangka (deposito) mengalami kontraksi sebesar 1,0 persen (yoy), lebih dalam dari kontraksi 0,5 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.

Total deposito pada Juni 2022 sebesar Rp2.704,8 triliun, di mana sebanyak Rp1.332 triliun berasal dari deposito perorangan. Kontraksi deposito perorangan makin dalam pada Juni 2022 menjadi 6,3 persen (yoy) dari 5,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu deposito dari segmen korporasi tumbuh stagnan 10,1 (yoy) persen pada Juni dibandingkan dengan Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini