Cek NAB Tertinggi untuk Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pasar Uang

Bisnis.com,22 Jul 2022, 06:22 WIB
Penulis: DataIndonesia.id
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto ilustrasi. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Simak daftar tabel nilai aktiva bersih (NAB) ratusan produk reksa dana termasuk reksa dana saham dan reksa dana pasar uang per 20 Juli 2022 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.

Data yang dihimpun antara lain menampilkan nama produk reksa dana, nama bank kustodian, NAB per unit, hasil investasi dalam 30 hari terakhir, hasil investasi dalam 1 tahun terakhir, serta hasil investasi riil dalam satu tahun terakhir.

Simak data tabel selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan Daftar NAB Reksa Dana per 20 Juli 2022 pada tautan ini. Data tersebut dibagi berdasarkan jenisnya termasuk reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana pasar uang.

Reksa Dana Rencana Cerdas memiliki NAB paling besar di antara reksa dana saham, yakni Rp16.496,92.

Dari sisi hasil investasi dalam 30 hari terakhir, Reksa Dana Tf Super Maxxi menempati posisi puncak dengan persentase sebesar 9,04%.  

Untuk hasil investasi dalam satu tahun terakhir, posisi teratas diduduki oleh Reksa Dana Syariah Hpam Ekuitas Syariah Berkah sebesar 44,54%.

Reksa dana ini juga menempati posisi pertama atas hasil investasi riil dalam satu tahun terakhir yang mencapai 35,95%. Simak tabel selengkapnya di sini.

Di segmen reksa dana pasar uang, Reksa Dana Pnm Puas memiliki NAB terbesar, yakni Rp4.130,82.

Untuk hasil investasi dalam 30 hari terakhir, posisi puncak diduduki Reksa Dana Mega Dana Kas Syariah yang memberikan imbal 52,75%. 

Reksa Dana Mega Dana Kas Syariah juga menempati posisi teratas dari hasil investasi dalam satu tahun terakhir sebesar 58,81%.

Sedangkan, reksa dana tersebut menghasilkan investasi riil dalam satu tahun terakhir sebesar 58,81%.

Simak tabel selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini