Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Digital BCA (BCA Digital) Lanny Budiati menginginkan nasabah lebih sering bertransaksi di aplikasi Blu.
Menurutnya, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini ingin selalu menghadirkan produk yang relevan kepada nasabah dan tumbuh berkualitas dalam 3 tahun ke depan.
Lanny mengatakan perusahaan ingin memantapkan posisi Blu, aplikasi mobile banking milik BCA Digital, agar tidak hanya menjadi bank digital tempat menabung, juga untuk membantu para nasabah dalam melakukan transaksi sehari-hari.
“Walaupun bagus karena menabung di Blu saving mendapat bunga 3 persen, tetapi kami ingin agar orang-orang melakukan transaksi menggunakan Blu untuk keseharian nasabah,” kata Lanny di Jakarta, Jumat (23/7).
BCA Digital berkomitmen untuk terus membantu nasabah agar makin mudah dalam bertransaksi. Lanny mengatakan salah satu contoh kemudahan transaksi yang ditawarkan oleh BCA Digital adalah tranfer uang kepada lima akun, hanya dengan sekali klik transfer.
Menurut riset internal, fitur ini menjadi salah satu yang paling digemari dan dibutuhkan oleh nasabah.
“Model-model seperti itu akan kami terus hadirkan. Sebuah layanan yang solutif bagi nasabah. Itu terobosan dari Blu memudahkan nasabah bertransaksi,” kata Lanny.
Selain itu, lanjutnya, BCA Digital juga akan mengupayakan untuk dapat menjadi layanan bank utama bagi nasabah. Dia mengakui dalam masa transisi ini, bank digital masih menjadi pelengkap.
Nasabah pada umumnya sudah memiliki rekening bank konvensional, baru kemudian bank digital. Seiring dengan berkembangnya BCA Digital, perusahaan berharap beberapa tahun ke depan BCA Digital menjadi pilihan utama nasabah untuk berbagai kebutuhan.
“Kami akan terus membuktikan kepada pasar bahwasanya kami memiliki layanan yang terjaga. Saat ini ada beberapa orang yang hanya memiliki blu. Ini memicu kami untuk terus melakukan perbaikan layanan ke depan,” kata Lanny.
Sekadar informasi, dalam usianya yang pertama, BCA Digital telah melayani 806.000 pengguna. Dari jumlah tersebut, sekitar 35 persen merupakan nasabah yang juga tercatat sebagai nasabah induk perusahaan, BCA, sementara itu sisanya 65 persen merupakan nasabah baru, yang berarti perusahaan berhasil menambah basis pelanggan BCA Group.
Adapun komposisi nasabah bank digital yang beroperasi lewat platform Blu ini terdiri dari Gen Z 49%, milenial 39%, Gen X 11% dan baby boomer 1%.
Dari 800.000 lebih nasabah yang terlayani, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perusahaan sebesar Rp4,4 triliun, dengan kredit yang tersalurkan mencapai Rp1,75 triliun.
Pada tahun ini BCA Digital berencana untuk meluncurkan kredit langsung atau lending credit. Sejauh ini dalam menyalurkan kredit BCA Digital masih mengandalkan channeling bekerja sama dengan Komunal dan Akseleran. Selain itu, BCA Digital juga bekerja sama dengan BCA Multifinance dan terlibat dalam pembiayaan kendaraan dan multiguna.
Dalam waktu dekat, BCA Digital juga akan kembali mengintegrasikan blu dengan salah satu platform kampus swasta terbesar di Indonesia, yang akan memudahkan para mahasiswa/i-nya dalam hal urusan finansial. Khususnya dalah hal administrasi kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel