Bisnis.com, JAKARTA - Kasikornbank Public Company Limited (KBank) melalui anak usahanya Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) melakukan update rencana pengambilalihan Bank Maspion (BMAS).
Dalam keterbukaan terbaru yang disampaikan akhir pekan lalu, (21/7/2022), skema masuknya KBank ke Bank Maspion melalui dua tahapan, pada tahap pertama, perseroan membeli 30,01 persen saham BMAS.
Rinciannya PT Alim Investindo menjual 8,17 persen, PT Maspion (12,46 persen), PT Husin Investama (2,81 persen), PT Maspion Investindo (2,46 persen), Alim Markus (1,22 persen), Alim Mulia Sastra (0,98 persen), Alim Prakasa (0,98 persen), Alim Puspita (0,49 persen) dan Gunardi (0,44 persen).
Hasilnya, setelah penjualan maka Alim Investindo masih memiliki 53,84 persen, Guna Investindo (5,87 persen), KBank (9,99 persen), KVF (30,01 persen) dan masyarakat (0,29 persen).
Kepemilikan Bank Maspion beralih ke KBank melalui skema tahap dua. Pada aksi korporasi lanjutan ini, BMAS akan menggelar right issue dengan menjadikan modal inti paling sedikit Rp3 triliun.
Dengan asumsi masyarakat tidak menyerap haknya, maka kepemilikan keluarga Maspion di BMAS menjadi Alim Investindo (29,22 persen), Guna Invesindo (3,03 persen), KBank ( 5,16 persen), KVF (62,44 persen) dan masyarakat (0,15 persen).
Susutnya saham masyarakat membuat KVF sebagai anak usaha KBank di Singapura bersiap memenuhi haka pemeganag sahm minoritas.
"Setiap keberatan oleh para pemegang saham minoritas aka diselesaikan sesuai hukum yang berlaku,"jelas manajemen KVF dalam keterbukaanya.
Disebutkan juga perusahaan akan melakukan penawaran tender wajib (tender offer) untuk mengambil alih sisa saham yang dimiliki pemegang saham publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel