IHSG Hari Ini Bisa Naik Terbatas, Cek INCO, ANTM hingga TBIG

Bisnis.com,25 Jul 2022, 07:29 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melanjutkan penguatan pada awal pekan ini, Senin (25/7/2022).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan IHSG hari ini berpeluang parkir di zona hijau setelah IHSG mengalami kenaikan sebesar 3,53 persen disertai dengan net buy investor asing sebesar Rp420,06 miliar selama sepekan lalu.

"Di awal pekan ini, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya tetapi terbatas didorong beberapa sentimen positif berasal dari menguatnya harga komoditas seperti batu bara, CPO, nikel, emas dan timah," jelasnya, Senin (25/7/2022).

Kenaikan sejumlah harga komoditas tersebut terjadi di tengah sentimen positif dari turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 2,754 persen.

Di lain pihak, perkiraan penguatan terbatas IHSG tersebut juga akibat pelaku pasar yang menunggu pengumuman The Fed pada Rabu, 27 Juli 2022.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Setelah The Fed menaikan FFR di tanggal 27 Juli tersebut, The Fed diperkirakan masih akan melanjutkan kenaikan FFR hingga akhir tahun 2022 menjadi ke level 3,5 persen hingga 4 persen.

"Jadi, kita tunggu bagaimana reaksi di foreign exchange market untuk dolar dan rupiah serta pasar obligasi untuk obligasi Indonesia tenor 10 tahun hingga akhir tahun 2022 jika The Fed menaikkan FFR hingga 3,5-4 persen," terangnya.

Pertanyaannya, mampukah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertahan di level Rp15.000 per dolar AS dan yield obligasi Indonesia 10 tahun masih bisa bertahan di 7,2-7,3 persen.

Edwin memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.828-6.932. Dia merekomendasikan beli saham-saham INCO, HRUM, ANTM, TINS, EMTK, ITMG, PGAS, ADMR, MDKA, dan TBIG.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini