NTB Minta Pemerintah Pusat Turunkan Harga Tiket Pesawat

Bisnis.com,26 Jul 2022, 14:16 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Bandara Lombok dikelola PT Angkasa Pura I./Dok. Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR – Naiknya harga tiket pesawat dikhawatirkan akan berdampak terhadap turunnya penonton event internasional di sirkuit Mandalika seperti World Superbike yang akan digelar pada November 2022 mendatang.

Pemerintah Provinsi NTB menyurati Kementerian Perhubungan meminta kebijakan soal harga tiket pesawat yang dinilai terlalu mahal untuk wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, menjelaskan NTB meminta pemerintah pusat untuk menurunkan harga tiket pesawat agar penonton balap di Mandalika tetap tinggi.

“Tiga Bulan lagi akan ada event World Superbike di Mandalika, termasuk event nasional lainnya yang akan berjalan. Event tentu membutuhkan penonton,tingginya harga pesawat dikhawatirkan berdampak ke animo penonton, oleh sebab itu kami menyurati Kementerian Perhubungan dan ESDM untuk menyesuaikan lagi harga tiket pesawat,” jelas Yusron, Selasa (26/7/2022).

Selain World Superbike, sirkuit Mandalika bakal menggelar balap GT World Challenge Asia pada 21-23 Oktober 2022, event ini merupakan balap mobil sport atau grand tourer level asia. Sebelumnya sirkuit Mandalika juga telah menggelar balap MotoGP dengan mayoritas penonton domestik dari kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi.

Event di sirkuit Mandalika menjadi strategi andalan NTB untuk mendatangkan wisatawan, pada event MotoGP misalnya, NTB mampu mendatangkan hingga 100.000 wisatawan, dengan perputaran uang mencapai Rp606,7 miliar.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Lombok, Arif Haryanto, menjelaskan naiknya harga tiket pesawat tidak begitu berdampak terhadap pergerakan penumpang. Hingga Juli 2022 pergerakan penumpang masih stabil dengan 6.000 orang penumpang per hari. Pergerakan pesawat juga masih stabil dengan 58 pergerakan per hari.

“Untuk saat ini tingkat keterisian penumpang dalam satu pesawat mencapai 90 persen, jadi jumlah penumpang di Bandara Lombok relatif stabil,” ujar Arif saat dihubungi Bisnis. (C211)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini