PKS Sambut Baik Wacana Perizinan Kampanye Politik di Kampus, Ini Alasannya

Bisnis.com,27 Jul 2022, 04:44 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
PKS menyambut baik wacana kampanye politik di kampus karena para mahasiswa bisa secara langsung membedah program atau pemikiran yang diajukan. Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di kampus / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik wacana kampanye politik di kampus.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan bahwa kampus jadi tempat ideal untuk membedah gagasan setiap calon pemimpin bangsa. Apalagi, menurutnya, kampus harus menjamin kebebasan menyampaikan pendapat.

"Saya pikir kampus itu tempat yang bagus untuk membuka atau melihat gagasan setiap pemimpin ya. Kan di kampus [menjamin] kebebasan berekspresi, kebebasan akademik, kebebasan untuk saling bertukar pandangan," ujar Kholid kepada awak media di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).

Menurut Kholid, tak ada masalah jika calon presiden, wakil presiden, ataupun legislator mengungkapkan pemikiran dan program-programnya untuk mahasiswa sebagai lumbung masukan dan saran.

Meski begitu, dia mengingatkan kampanye di kampus harus mengikuti kode etik yang ada di universitas tersebut. Tujuannya, kampanye di lingkungan akademik dapat lebih beradab dan tidak menyalahi aturan.

"Saya kira wacana yang bagus untuk bagaimana membawa kampanye di kampus dengan cara akademik-ilmiah," tutup Kholid.

Sebelumnya, banyak yang berpendapat kampanye di kampus dilarang. Sebab, dalam UU No. 7/2017 Pasal 280 ayat (1) huruf h diatur larangan kampanye menggunakan fasilitas tempat pendidikan.

Meski begitu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan yang dilarang dalam Pasal 280 ayat (1) huruf h bukan kampanye di kampus, melainkan menggunakan fasilitas kampus untuk kampanye.

Menurutnya, peserta pemilu dapat kampanye di kampus asal tak memakai atribut kampanye dan dilakukan berdasar undangan dari pihak kampus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini