Sri Mulyani Akan Guyur Rp59,4 Triliun untuk Infrastruktur di Semester II/2022

Bisnis.com,27 Jul 2022, 20:04 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Foto udara Simpang Susun Cileunyi penghubung tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (24/1/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan masih memiliki anggaran untuk pembiayaan investasi di sektor infrastruktur senilai Rp59,4 triliun yang akan direalisasikan sepanjang semester II/2022.

Adapun, berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dipaparkan pada Rabu (27/7/2022), dari total pagu anggaran investasi pada sektor infrastruktur senilai Rp86,4 triliun pada tahun ini di antaranya akan dikucurkan untuk BLU Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dengan porsi Rp28,8 triliu, PT Hutama Karya (Persero) Rp23,9 triliun, BLU Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp19,1 triliun.

Selain itu, anggaran investasi tersebut akan dikucurkan kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp5 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Rp3 triliun, PT Adhi Karya (Persero) Rp2 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Rp2 triliun, Perum Perumnas Rp1,6 triliun, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Rp1,1 triliun.

"Ini terutama juga berhubungan dengan proyek-proyek nasional yang strategis dan petning utk mendorong dan mendukung pemulihan ekonomi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam paparannya, Rabu (27/7/2022).

Hingga semester I/2022, realisasi investasi pemerintah pada sektor infrastruktur tercatat baru mencapai Rp27 triliun atau 31,2 persen dari total pagu anggaran pada tahun ini Rp86,4 triliun.

Sri Mulyani memaparkan pembiayaan investasi pada semester I/2022 yang dikucurkan pemerintah baru kepada BLU LMAN senilai Rp20 triliun yang ditujukan untuk mengeksekusi pengadaan tanah yang akan digunakan untuk proyek strategis nasional (PSN), sedangkan pembiayan investasi senilai Rp7 triliun telah dikucurkan pemerintah kepada BLU FLPP.

"Jadi untuk perumahan dan tanah PSN sudah dieksekusi cukup besar Rp27 triliun," paparanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini