Bisnis.com, JAKARTA - Dampak kesehatan mental jangka pendek dari bermain video gim, terlihat masih kecil, berdasarkan studi oleh University of Oxford.
"Studi kami menemukan sedikit atau tidak ada bukti hubungan antara gameplay dan kesejahteraan," kata Andrew K Przybylski, seorang peneliti di dalam studi tersebut, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (28/7/2022).
Studi yang diterbitkan pada Rabu (27/7/2022) mensurvei 38.935 pemain (responden) dari seluruh dunia dalam bahasa Inggris. Para peneliti meminta mereka untuk menilai kesejahteraan mentalnya. Kemudian, para responden akan membandingkannya dengan jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain gim dalam dua minggu sebelumnya.
“Banyak yang telah memperingatkan tentang kemungkinan kualitas kecanduan video gim dan potensi bahayanya bagi kesejahteraan pemain, yang mengarah ke keputusan kebijakan kesehatan yang luas dan diperebutkan secara luas,” kata penelitian yang diterbitkan oleh Royal Society.
Sementara itu, hasil penelitian ini membuktikan bahwa dampak waktu yang dihabiskan untuk bermain video gim terhadap kesejahteraan mungkin terlalu kecil untuk terlihat secara subyektif dan tidak berbeda secara kredibel dari nol.
Penerbit game termasuk Sony, Microsoft, dan Nintendo memberi peneliti rekap waktu yang dihabiskan setiap responden untuk bermain atas persetujuan mereka.
Ini mengikuti pemain dari tujuh judul – Animal Crossing: New Horizons, Apex, Legends, Eve Online, Forza Horizon 4, Gran Turismo Sport, dan The Crew 2 – selama periode enam minggu guna mengambil survei dengan interval dua minggu.
Penulis penelitian mengatakan perlu untuk mengidentifikasi efek kausal selama periode waktu yang lebih lama.
"Meskipun kami mempelajari permainan dan kesejahteraan ribuan orang di berbagai permainan, penelitian kami hampir tidak menggores permukaan permainan video gim secara lebih luas," kata mereka.
Merujuk pada hasil penelitian ini hubungan antara bermain gim dan kesejahteraan mental bersifat tentatif.
"Studi dengan resolusi pengukuran yang lebih tinggi dan rentang waktu keseluruhan yang lebih lama diperlukan untuk mendeteksi potensi efek yang lebih sementara atau lebih lambat," kata para penulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel