Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin mencatat laba bersih sebesar Rp1,60 triliun pada semester I/2022, meningkat 10,45 persen dibanding dengan periode yang sama 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh keberhasilan PNBN dalam menjaga pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan menekan beban bunga.
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan pada kuartal II/2022 pendapatan bunga bersih yang dibukukan perusahaan sebesar Rp5,04 triliun, atau naik 3,85 persen (year-on-year/yoy). Sejalan dengan itu beban bunga berhasil dipangkas sebesar 31,33 persen yoy menjadi Rp1,84 triliun, dari Rp2,68 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
“Beban Operasional lain juga mengalami penurunan sebesar 10,14 persen [yoy], menjadi Rp4,14 triliun,” kata Herwidayatmo dalam siaran pers, Kamis (28/7).
Herwidayatmo memaparkan total kredit yang diberikan sebesar Rp131,51 triliun, naik 5,34 persen dari posisi Desember 2021 sebesar Rp124,84 triliun. Peningkatan kredit tersebut terutama pada segmen Retail, sejalan dengan meningkatnya permintaan kredit pemilikan rumah (KPR).
Tingginya permintaan tersebut, lanjutnya, tidak terlepas dari keberhasilan program kerja sama dengan beberapa pengembang utama serta menawarkan paket suku bunga rendah dan suku bunga tetap hingga 20 tahun, yang sangat menguntungkan bagi nasabah.
Bank Panin berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp136,68 triliun pada 6 bulan pertama 2022, dengan peningkatan pada giro dan tabungan atau dana murah (CASA) menjadi sebesar Rp63,71 triliun, dari Rp60,49 triliun pada 2021. Rasio CASA terus meningkat dan kini telah mencapai 46,61 persen.
“Pertumbuhan CASA ini merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, secara mudah, aman, dan menguntungkan,” kata Herwidayatmo.
Bank Panin juga terus berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kanal digital, untuk melengkapi layanan yang diberikan. Perseroan berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, termasuk untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman lewat digital.
Jumlah ekuitas terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp45,67 triliun dengan CAR sebesar 27,60 persen. Data keuangan konsolidasi Bank Panin dengan anak perusahaan, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel