Mitos Masyarakat Jawa Dilarang Gelar Pernikahan di Bulan Suro, Kenapa?

Bisnis.com,29 Jul 2022, 11:26 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Ilustrasi/Express.co.uk

Bisnis.com, SOLO - Momen tahun baru Islam 1 Muharram disebut juga sebagai 1 Suro oleh masyarakat Islam-Jawa.

Malam 1 Suro pun disebut sebagai malam yang sakral karena diwarnai dengan berbagai mitos dan ritual.

Salah satu mitos yang dipercayai oleh masyarakat Jawa yakni adanya larangan penggelar pesta pernikahan di bulan Suro.

Larangan ini pun sangat dianut oleh masyarakat karena dipercaya dapat mendatangkan kesialan bagi pengantin dan keluarganya.

Mitos ini muncul alasannya karena apabila masyarakat menggelar pesta pernikahan, maka dianggap menyaingi kesakralan ritual yang dilakukan oleh keraton.

Selain itu, masyarakat Jawa juga percaya bahwa bulan Suro merupakan bulan Nyi Roro Kidul. Penguasa Laut Selatan ini dipercaya akan memberikan kutukan apabila ada masyarakat yang mengusiknya.

Dimaksutkan untuk fokus ibadah

Namun ternyata, mitos mengenai tak bolehnya digelar pesta pernikahan di bulan Suro ini yakni lebih ke alasan spiritual.

Karena dianggap bulan yang baik, masyarakat diminta untuk fokus beribadah dan membersihkan diri dari hal-hal yang buruk.

Bulan ini pun dipercaya sebagai bulan renungan, sehingga hajatan dinilai membuat pengeluaran lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini