LG Elektronics Bakal Relokasi Pabriknya di China Ke Indonesia

Bisnis.com,30 Jul 2022, 18:05 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
LG Chem, suplier baterai EV untuk kendaraan listrik/Korea Bizwire

Bisnis.com, JAKARTA – LG Electronics bakal melakukan relokasi pabrik dari China ke Indonesia. Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan membawa pusat research & development-nya ke Tanah Air.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah bakal memastikan fasilitasi, mulai dari tahap perizinan hingga terealisasinya rencana investasi tersebut.

"Selain membangun EV baterai yang terintergrasi dari hulu ke hilir, nantinya LG Electronics akan melakukan relokasi dari China ke Indonesia, termasuk R&D-nya,” ungkap Bahlil dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/7/2022).

LG Corporation sendiri tampaknya serius dalam merealisasikan komitmen investasi industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia dengan rencana investasi grand package mencapai US$9,8 miliar.

Vice Chairman/CEO LG Corporation Brian Kwon mengatakan perusahaan juga berencana berkontribusi dalam konsep pengembangan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami akan merelokasi pusat R&D LG Electronics di China ke Indonesia. Kami harapkan perhatian khusus pemerintah Indonesia agar investasi grand package tersebut bisa berjalan dengan sesuai dengan rencana," ujar Kwon.

Selain itu, Kwon mengatakan perlu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia agar dapat mengimbangi masuknya alih teknologi dari Korea Selatan.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 10 pimpinan perusahaan "Negeri Ginseng" yang berminat memboyong investasi. 

Dalam pertemuan tersebut, tercatat adanya komitmen investasi senilai US$6,72 miliar atau setara dengan Rp100,69 triliun.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM sepanjang 2017 sampai dengan semester I/2022, Korea Selatan tercatat menempati peringkat ke-5 dengan total realisasi investasi sebesar US$9,08 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini