Amankan Pasokan, Tesla Teken Kerja Sama dengan Dua Supplier Bahan Baku Asal China

Bisnis.com,01 Agt 2022, 15:20 WIB
Penulis: Nabila Dina Ayufajari
Tesla Model 2. /electricvehicleweb.in

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc. menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan dua pemasok bahan baku baterai asal China sebagai langkah terbaru untuk mengamankan pasokan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (1/8/2022), Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan CNGR Advanced Material Co. menandatangani perjanjian harga dengan produsen mobil listrik itu untuk pasokan hingga pertengahan dekade ini.

Dalam kesepakatan tersebut, Zhejiang dan CNGR akan memasok bahan prekursor terner, yang merupakan bahan kimia utama untuk menyimpan energi dalam baterai lithium ion.

Kabar ini datang ketika Tesla mencari pasokan bahan baku logam baterai dalam menghadapi kekurangan pasokan. General Motors Co mengumumkan kesepakatan untuk membeli bahan baku mulai dari lithium hingga bahan katoda minggu lalu, lalu disusul Ford Motor Co mengungkapkan daftar pemasok dengan bahan baku termasuk lithium dari Argentina dan nikel Indonesia.

Huayou Cobalt akan memasok bahan ke Tesla mulai 1 Juli 2022 hingga akhir 2025. Perusahaan tambang tersebut mengungkapkan akan mengenakan harga pasar untuk komoditas nikel, kobalt, dan mangan, serta biaya pemurnian. Adapun CNGR akan memasok bahan baku antara 2023 dan 2025.

Transisi ke energi yang lebih bersih meningkatkan permintaan bahan baterai, sedangkan pasokan terhambat oleh masalah logistik terkait Covid-19 dan kurangnya investasi. Kondisi ini mendorong harga bahan baku dan mengurangi profitabilitas sejumlah produsen mobil.

Baik Huayou dan CNGR termasuk di antara daftar pemasok langsung yang disebutkan oleh Tesla dalam laporan dampak tahunan 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini