Bisnis.com, JAKARTA — Inflasi yang melanjutkan peningkatan pada Juli 2022 diperkirakan berimbas ke kinerja emiten-emiten konsumer. Daya beli yang terdampak bisa memengaruhi target kinerja emiten di sektor ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi pada Juli 2022 secara tahunan mencapai 4,94 persen (year-on-year/yoy). Inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015 yang saat itu menyentuh 6,25 persen yoy.
Secara bulanan, BPS mencatat tingkat inflasi pada Juli 2022 mencapai 0,64 persen (month-to-month/mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,61 persen mtm. Sementara itu, secara tahun berjalan, tingkat inflasi pada periode tersebut mencapai 3,85 persen mtm.