Kemenkominfo Buka Lagi Akses PayPal, Ekonom: Aneh!

Bisnis.com,01 Agt 2022, 12:26 WIB
Penulis: Rahmi Yati
PayPal/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang membuka kembali akses platform pembayaran PayPal adalah hal yang cukup aneh.

Menurutnya, PayPal memang sudah lama tidak memiliki izin sebagai perusahaan pembayaran di Bank Indonesia. Walakin, momentum pemblokiran aplikasi tersebut sepertinya hanya bertepatan dengan aturan pemerintah perdagangan melalui pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

"Idealnya ada peringatan dulu sehingga user juga tidak kaget, karena kalau diblokir kemudian dibuka lagi sebenarnya cukup aneh," kata Bhima kepada Bisnis, Senin (1/8/2022).

Meski begitu, dia menyebut sebenarnya Paypal dan Indonesia akan sama-sama merugi. Sebab, dengan adanya pemblokiran, Paypal kehilangan pasar di Indonesia terutama bagi pekerja freelance, atau konsumen yang memanfaatkan platform itu untuk berbelanja di e-commerce asing.

Sementara bagi Indonesia sendiri, sambung Bhima, pemblokiran terhadap Paypal merugikan reputasi pemerintah.

"Hanya ada beberapa negara di dunia yang memblokir Paypal, sebagian besar negara konflik, mendapat sanksi dari barat atau negara miskin," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pihaknya membuka pemblokiran terhadap PayPal lantaran banyak masyarakat yang menggunakannya untuk mendapatkan gaji, terutama para pekerja lepas atau freelance.

Semuel menjelaskan pemblokiran PayPal sudah dibuka dan diberikan waktu tenggat sampai 5 hari kerja untuk masyarakat agar mulai migrasi ke platform pembayaran lainnya seperti bank di Indonesia yang dinilai sudah mempunyai teknologi dan akses untuk pembayaran internasional.

"Paling lambat jam 10.00 sudah bisa diakses, 5 hari kerja sejak Senin tanggal 1 sampai 5 Agustus. Nah ini waktunya masyarakat mulai migrasi ke pembayaran lainnya, kan ada remittance. Bank kita juga sudah bisa internasional kok," ujar Semeul dalam konferensi pers, Minggu (31/7/2022).

Sebelumnya, banyak warganet di Twitter menilai pemblokiran PayPal merugikan bagi para pekerja freelance karena mereka mengandalkan PayPal sebagai pembayaran gaji.

Bahkan salah satu netizen @Yudiopal mengatakan saat ini dirinya dan beberapa pengguna PayPal sedang mengalami kegagalan untuk mengambil uang dari PayPal sejak 4 Juli 2022. Dia pun memohon agar PayPal tidak diblokir.

"Jangan diblokir dulu dong tolong, ada masalah satu lagi sampe skrg belum kelar. Banyak akun indo yang withdraw paypal tanggal 4 juli 2022 sampai sekarang uang nya nggak pada masuk rekening, alias belum cair. yang kena lumayan banyak sampe ada group nya," ujar Yudiopal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini
'