Kemenkominfo Minta Bantuan AS Desak Steam, Dota hingga CS: GO Daftar PSE

Bisnis.com,01 Agt 2022, 14:25 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat terkait dengan sejumlah platform gim yang belum mendaftarkan diri.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan hingga Senin (1/8/2022) terus berusaha melakukan komunikasi terhadap Steam, Dota, hingga Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO).

Sebelumnya, ketiga platform ini telah merespons email dari Kemenkominfo meskipun belum mengisi formulir pendaftaran seperti yang diminta sebagai prasyarat normalisasi.

“Untuk ketiga game ini, kami juga meminta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk mendorong supaya mereka segera merespons permintaan dari Kominfo. Pihak Kedutaan sedang membantu untuk melakukan komunikasi tersebut,” kata Semuel dalam keterangan resmi, Senin (1/8/2022).

Semuel menambahkan bahwa respon dan itikad baik dari para pengelola ketiga game sangat penting agar para pengguna game tersebut bisa segera kembali menikmati layanannya di Indonesia.

“Kami optimis ketiga game ini kooperatif dan segera memenuhi kewajiban, sehingga bisa segera dibuka kembali”, tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan Yahoo, Origin.com dan Epicgames yang juga merupakan perusahaan asal Amerika Serikat, Kemenkominfo juga telah melakukan berbagai macam upaya untuk menjangkau ketiga PSE tersebut. Namun sampai saat ini ketiganya juga tidak memberikan respons.

Dalam hal ini, Kementerian Kominfo juga meminta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk memfasilitasi komunikasi dengan Yahoo yang bermarkas di Sunnyvale, Epic Game di North Carolina, dan Origins di Redwood City.

Pria yang akrab dipanggil Semmy ini juga memohon bantuan kedutaan besar Amerika Serikat untuk berkomunikasi dengan PSE tersebut.

"Mengingat upaya komunikasi yang dilakukan oleh Kominfo selama ini dengan berbagai macam cara tidak mendapatkan tanggapan sama sekali,” ujarnya.

Kemenkominfo mengatakan akan terus melakukan update secara berkala terkait dengan perkembangan isu ini untuk memberikan informasi yang berimbang dan transparan bagi masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'