Bisnis.com, JAKARTA – Bank milik salah satu orang terkaya Indonesia Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) atau MNC Bank mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 629,21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp34,88 miliar pada kuartal II/2022, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,78 miliar.
Pertumbuhan laba milik anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga yang tumbuh 15,28 persen yoy, dari Rp465,86 miliar menjadi Rp537,02 miliar pada akhir Juni 2022.
Direktur MNC Bank Rita Montagna mengatakan kenaikan tersebut disebabkan dari peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh 25,74 persen yoy dari Rp7,70 triliun menjadi Rp9,68 triliun.
Di sisi lain, Rita mengungkapkan beban bunga MNC Bank mengalami penurunan sebesar 23 persen yoy dari Rp273,33 miliar menjadi Rp210,47 miliar di kuartal II/2022.
Selanjutnya dari sisi liabilitas, komposisi dana murah (current account saving account/CASA), yakni berupa giro dan tabungan tumbuh dari 24,45 persen menjadi 25,03 persen. Dana murah milik MNC Bank meningkat 23,43 persen yoy menjadi Rp2,99 triliun, dibandingkan posisi yang sama tahun 2021 bernilai Rp2,43 triliun.
Rita mengungkapkan pertumbuhan CASA perseroan lebih tinggi dari pertumbuhan deposito berjangka yang mencapai 19,65 persen dan didorong oleh keberhasilan program dan produk MNC Bank, seperti Tabungan Dahsyat dan layanan digital MotionBanking.
“Untuk ke depannya, MNC Bank tetap akan terus mengembangkan program-program yang menarik seperti Tabungan Dahsyat, menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif bagi nasabah serta memberikan produk-produk terbaik bagi seluruh nasabah, termasuk pengembangan fitur MotionBanking,” ujar kata Rita dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2022).
Kemudian dari sisi rasio keuangan, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) gross turun dari 4,82 persen menjadi 4,11 persen di kuartal II/2022. Di sisi lain, net interest margin (NIM) MNC Bank tumbuh menjadi 5,23 persen yang sebelumnya berada di level 3,74 persen.
Lebih lanjut, rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) MNC Bank berada di level 21,12 persen per Juni 2022, dibandingkan 14,50 persen di Juni 2021.
“Kami terus berkomitmen untuk selalu menjalankan prinsip kehati-hatian serta penekanan yang kuat pada manajemen risiko dengan tetap mengutamakan dan meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh nasabah,” sambungnya.
Adapun dari lini layanan digital, MNC Bank baru saja menambahkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di aplikasi MotionBanking. Fitur ini ditambahkan setelah MNC Bank mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) sebagai penyelenggara kegiatan pemrosesan transaksi pembayaran melalui QRIS Merchant Presented Mode atau QRIS MPM.
“Dengan layanan pembayaran menggunakan QRIS di MotionBanking, pengguna dapat menikmati kemudahan bertransaksi di merchant QRIS seluruh Indonesia, langsung dari aplikasi,” tambahnya.
Selain itu, MNC Bank juga mengintegrasikan MotionPay ke dalam MotionBanking. Dengan integrasi ini, Rita berharap pengalaman perbankan nasabah MNC Bank akan semakin lancar karena memungkinkan nasabah untuk melihat saldo dan melakukan transfer dari aplikasi MotionBanking.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel