Tarif Tiket Masuk TN Komodo Tetap Berlaku, Pemprov NTT Terus Sosialisasi

Bisnis.com,02 Agt 2022, 15:15 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA –  Pemerintah Provinsi NTT akan terus melakukan sosialisasi terkait dengan kenaikan tarif masuk Pulau Komodo dan Padar demi konservasi taman nasional tersebut.

“Kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan tarif masuk Kawasan Taman Nasional Komodo [TNK] yakni Pulau Komodo dan Pulau Padar. Di samping itu juga akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di kedua pulau tersebut. Pelaksanaan tarifnya tetap diberlakukan mulai hari ini [Senin] dan akan terus kita lakukan evaluasi serta sosialiasi pada masyarakat,” ujar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya, pemerintah membutuhkan anggaran cukup besar untuk mengelola taman nasional dan Indonesia memiliki banyak taman nasional. Khusus untuk Taman Nasional Komodo, dia mengatakan tarif tiket tersebut akan digunakan untuk melakukan konservasi sehingga penumpang yang akan masuk menjadi terbatas dan ekosistemnya tetap terjaga.

“Karena dengan Konservasi TNK yang baik maka akan semakin menjadi kebanggaan kita semua apalagi Komodo ini adalah satu-satunya yang ada di dunia dan hanya ada di Nusa Tenggara Timur,” tegas Gub VBL.

Ia menambahkan kenaikan tarif tiket masuk hanya terjadi di Pulau Komodo dan Padar. Bagi masyarakat yang juga ingin melihat komodo bisa ke Pulau Rinca, disana juga ada 1.300 komodo dan di Pulau Rinca dikenakan tarif yang normal.

“Untuk kelompok atau  pihak-pihak yang tidak setuju dan bahkan melakukan intimidasi, ancaman dan rasa takut kepada para wisatawan maka kami Pemerintah Provinsi NTT dan Forkopimda akan mengambil langkah tegas untuk hal tersebut dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengambil langkah tegas terkait itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini