Toba Surimi (CRAB) Tetapkan Harga IPO Rp150 per Saham, Simak Ekspansinya

Bisnis.com,02 Agt 2022, 08:54 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Salah satu haisl produksi PT Toba Surimi Industries Tbk/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengalengan pembekuan, pengolahan, dan pengawetan hasil perikanan PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) mematok harga final penawaran saham perdana sebesar Rp150 per saham. 

Calon emiten dengan kode saham CRAB ini melepas 390.000.000 saham baru kepada publik atau sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, CRAB berpeluang mengantongi dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp58,50 miliar.

Direktur Utama Toba Surimi Industries Gindra Tardy mengatakan, dana segar hasil IPO ini akan digunakan untuk belanja modal perseroan dalam rangka ekspansi kapasitas produksi dengan pengadaan 5 unit kapal laut untuk penangkapan bahan baku utama perseroan yaitu hasil laut.

“Harga IPO ini ditentukan berdasarkan beberapa faktor di antaranya kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja perseroan, dan prospek usaha,” jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).

Harga IPO, lanjutnya juga ditetapkan dengan mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek yang dilaksanakan pada 20 Juli 2022- 25 Juli 2022.

“Sejak pandemi, terlihat cukup banyak usaha makanan siap saji yang menjadi pilihan usaha baru. Yang hingga saat ini, produk makanan siap saji semakin digemari,” terangnya.

Saat ini, kata Gindra, perseroan sedang dalam proses untuk melakukan ekspansi pangsa pasar termasuk namun tidak terbatas ke China. Langkah yang perseroan lakukan untuk memperluas pangsa pasar merupakan

Adapun salah satu cara pembuktian eksistensi kepada pelanggan tetap adalah dengan mengikuti pameran seafood berskala internasional yang telah dan akan diikuti perseroan seperti:

Ke depannya CRAB juga akan melakukan ekspansi termasuk namun tidak terbatas pada penambahan lini bisnis dan penambahan kapasitas produksi yang membutuhkan banyak modal kerja. Ekspansi termasuk pada pembelian bahan baku dan bahan penunjang, gaji dan tunjangan, serta biaya operasional lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini