Ekspansi Bisnis Hijau, Chandra Asri (TPIA) Gandeng Pertamina Gas

Bisnis.com,02 Agt 2022, 13:50 WIB
Penulis: Dewi Fadhilah Soemanagara
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menggandeng anak usaha Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam proyek penyediaan bahan baku jaringan pipa gas.

Direktur Legal, External Relations & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, perseroan akan menyediakan bahan baku jaringan pipa gas yang memenuhi standar SNI bagi pertagas.

“Kami berharap kerja sama ini mampu meningkatkan persentase penggunaan komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN,” ujar Edi dalam keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).

Lebih lanjut, Pertagas juga akan melakukan pengembangan pemanfaatan gas bumi dan turunannya untuk memenuhi kebutuhan fasilitas produksi Chandra Asri di Cilegon, Banten, serta pengembangan infrastruktur terminal Liquefied Natural Gas (LNG).

Kerja sama keduanya dalam rangka mengurangi ketergantungan produk impor dengan penggunaan TKDN di Indonesia, serta menggalakkan energi hijau dalam rangka mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 mendatang.

Melalui kerja sama ini, Pertagas akan mengembangkan potensi penggunaan pipa milik Chandra Asri untuk dimanfaatkan pada jargas di Pertagas Group, salah satunya jargas Jogja–Solo–Semarang.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso mengatakan kerja sama dengan TPIA juga dalam rangka pemanfaatan gas sebagai energi bersih, khususnya untuk pabrik petrokimia.

"Kerja sama ini memiliki potensi bisnis yang besar ke depannya untuk industri gas, tidak hanya dalam hal supply gas untuk pabrik petrokimia, namun juga untuk mendukung pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Gamal.

Tahun ini, Chandra Asri tengah melakukan beberapa proyek kerja sama dalam rangka ekspansi bisnis, salah satunya dengan pengembang properti Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), yaitu pemasangan aspal menggunakan campuran sampah plastik kresek.

Selain meningkatkan kinerja, TPIA juga mengarahkan usaha ke bisnis hijau untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh perusahaan petrokimia tersebut.

Selama kuartal I/2022, TPIA mencatatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13 persen menjadi US$677,7 juta. Peningkatan ini mendapat sentimen dari konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang memicu naiknya harga minyak mentah di atas US$100 per barel.

Terpisah, Direktur Chandra Asri, Suryandi mengatakan, TPIA saat ini fokus dalam mewujudkan tiga strategi, yaitu proyek Chandra Asri Perkasa (CAP) 2, ESG, serta transformasi digital.

"Kami akan terus mempertahankan disiplin modal dengan kerangka kerja stage-gated untuk proyek CAP 2, seiring dengan progres kami dengan pragmatisme kehati-hatian yang seimbang mengingat volatilitas harga komoditas," kata Suyandi.

Secara year-to-date (ytd), saham TPIA telah melesat 26,90 persen, namun pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (2/8/2022) turun 1,60 persen ke posisi Rp9.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini