IHSG Dibuka Fluktuatif! Saham SIDO Langsung Ambruk 6,51 Persen

Bisnis.com,02 Agt 2022, 09:10 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berfluktuatif pada perdagangan hari ini, Selasa (2/8/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG sempat menguat pada posisi 6.988,33. IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 6.991,39 beberapa saat setelah pembukaan. Namun tak lama kemudian, IHSG masuk ke zona merah dengan pelemahan 0,16 persen pada 09.02 WIB. 

Tercatat, 155 saham menguat, 111 saham melemah dan 222 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.196,63 triliun.

Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpantau langsung ambles 6,51 persen ke Rp790. 

PT Asuransi Harta Aman P Tbk (AHAP) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar sejauh ini setelah menguat 11,5 persen ke Rp126.

Saham lain yang terpantau menguat adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang naik 4,51 persen ke Rp139, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang naik 4,44 persen ke level Rp3.060 serta PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan penguatan 2,74 persen ke Rp300.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan, posisi IHSG ditopang kombinasi dari naiknya EIDO sebesar 0,52 persen disertai naiknya harga beberapa komoditas seperti emas 0,95 persen dan nikel 2,05 persen, serta ditengah kembali turunnya yield obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun masing-masing kelevel 2,588 persen serta 7,232 persen.

"Selain itu perkiraan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menyusul turunnya Index dolar, hari ini dan kembali agresifnya investor asing masuk kedalam Bursa Indonesia menjadi katalis IHSG untuk menguat terbatas dalam perdagangan Selasa ini," ungkap Edwin dalam riset harian, Selasa (2/8/2022).

Di sisi lain, investor perlu mewaspadai terjadinya aksi profit taking atas saham berbasis komoditas minyak, CPO, dan Coal menyusul turunnya harga komoditas tersebut masing-masing sebesar 4,30 persen, 5,34 persen, dan 0,28 persen.

Dengan proyeksi tersebut Edwin memperkirakan IHSG hari ini bisa bergerak di kisaran 6.920-7.000. Sementara itu, rupiah dapat bergerak di kisaran Rp14.840 - Rp14.905 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini