Kinerja Kredit Bank Mandiri (BMRI) Salip BRI

Bisnis.com,02 Agt 2022, 10:02 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada semester I/2022 mencapai 10,66 persen secara tahunan (year-on- year/yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh korporasi.

Sementara itu merujuk pada laporan keuangan yang telah dilaporkan sejumlah bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tercatat sebagai bank dengan jumlah penyaluran kredit terbesar di Tanah Air.

Pada Juni 2022, secara konsolidasi Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.138,3 triliun, naik 12,22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga berhasil menggeser PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang pada kuartal I/2022 didapuk sebagai bank dengan jumlah kredit terbesar.

Sebanyak 35,6 persen dari total kredit Bank Mandiri mengalir ke sektor korporasi, jumlah kredit korporasi Bank Mandiri tumbuh 10,6 persen yoy. Kredit dari anak usaha menempati urutan kedua dengan porsi 21,7 persen atau sekitar Rp247 triliun.

Adapun BRI (BBRI) menempati urutan kedua sebagai bank dengan jumlah kredit Rp1.104,7 triliun, tumbuh 8,7 persen yoy. BRI menargetkan pada tahun ini kredit perseroan dapat tumbuh pada kisaran 9-11 persen.

Sementara itu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menempati urutan ketiga dengan kredit tersalurkan mencapai Rp675,3 triliun, naik 13,8 persen yoy. Kredit korporasi menjadi kontributor terbesar dengan porsi mencapai 45,9 persen dari total kredit, diikuti pada urutan kedua yaitu kredit komersial dan UKM dengan porsi 29,3 persen.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(BBNI) berada di bawah BCA dengan total kredit tersalurkan mencapai Rp620,42 triliun atau tumbuh 8,9 persen yoy. Kredit korporasi juga menjadi tulang punggung kredit BNI dengan porsi kredit di segmen korporasi mencapai 50,2 persen dari total kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini