Genjot Pariwisata, Erick Thohir Pamer Superapp Livin' by Mandiri

Bisnis.com,03 Agt 2022, 17:43 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Pegawai melakukan transaksi menggunakan Livin’ by Mandiri di Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan inisiatif digitalisasi yang dilakukan BUMN dalam mendorong masyarakat cashless diwujudkan melalui berbagai platform, salah satunya melalui superapp Livin’ by Mandiri.

Kami meluncurkan Livin’ by Mandiri ini tidak lain dengan sekarang tren bank digital. Mau tidak mau, sebagai bank yang sangat besar apalagi alhamdulillah ranking BRI, Mandiri, BNI terus meningkat di perusahaan global,” kata Erick dalam Seminar “Menuju Masyarakat Cashless” secara daring, Rabu (3/8/2022).

Erick menyatakan ekosistem superapp besutan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) difokuskan untuk ranah perkotaan. Berbeda dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menyasar ranah pedesaan.

Lebih lanjut, superapps andalan Bank Mandiri salah satunya diluncurkan untuk membangun industri pariwisata di Indonesia. 

“Bank Mandiri membangun ekosistem salah satu yang saya tugaskan untuk pembangunan pariwisata dengan Livin’ by Mandiri,” tuturnya.

Erick memandang masyarakat Indonesia sering terjebak ke dalam pola pikir bahwa sektor industri pariwisata didominasi oleh wisatawan asing. Padahal, lanjut Erick, sebelum Covid-19 sebanyak 76 persen berada dari wisatawan lokal, sisanya 24 persen merupakan wisatawan asing.

Sampai hari ini, Erick melihat bahwa wisatawan asing di Bali mencapai 30 persen. Sementara itu, wisata lokal mendominasi, yakni sebesar 70 persen.

“Ini juga kenapa Livin’ ini kita dorong sebagai ekosistem payment dan lain-lainnya, tetapi menyambungkan kepentingan ekosistem pemerintah supaya end-to-end bisnis pariwisata ini lebih mudah. Kita sinergikan dengan InJourney atau Holding BUMN Pariwisata,” ujarnya.

Tercatat sejak diluncurkan Oktober 2021 sampai dengan pertengahan 2022, Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali. Hingga Juni 2022, jumlah transaksi Livin tumbuh 67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 464 juta, lebih tinggi 1,8 kali dibandingkan transaksi ATM yang mencapai 259 juta.

Sementara itu, nilai transaksi tumbuh 49 persen yoy mencapai Rp578 triliun, lebih tinggi 2,7 kali dibandingkan nilai transaksi di ATM yang hanya mencapai Rp205 triliun.

Adapun, secara year-to-date, jumlah transaksi Livin' by Mandiri hingga juni 2022 juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp1.080 triliun atau tumbuh hampir 2 kali lipat dibandingkan periode Juni 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini