Ini Alasan Market Sounding Proyek IKN Mundur ke September 2022

Bisnis.com,04 Agt 2022, 15:29 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Penjajakan pasar atau market sounding proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilaksanakan pada September 2022 atau mundur dari target awal yaitu Agustus 2022.

Market sounding dilakukan untuk proyek-proyek di IKN yang pembangunannya tidak menggunakan anggaran APBN seperti pembangunan rumah sakit, universitas, perumahan hingga pusat hiburan.

Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menjelaskan penjajakan pasar dilakukan guna menarik minat para calon investor dan mendengarkan keinginan-keinginan para investor. Di samping itu, penjajakan pasar ditujukan untuk bisa mengoptimalkan pembangunan IKN di luar anggaran APBN.

Menurutnya, anggaran APBN hanya akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur-infrastruktur dasar. Untuk itu, pihaknya perlu menarik investor sebanyak-banyaknya untuk pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini Badan Otorita masih mematangkan jumlah dan jenis proyek yang akan ditawarkan kepada investor, termasuk regulasi, dan insentif yang nantinya akan diberikan. Oleh karena itu, proses market sounding diperkirakan baru akan dilaksanakan pada September 2022.

Selain itu, pemerintah juga masih mematangkan target nilai investasi yang dibidik pemerintah dalam market sounding tersebut.

"Kita akan matangkan sampai akhir bulan ini harapannya di awal September kita sudah bisa jalankan, jadi market sounding untuk kita sampaikan proyek-proyek yang menarik interest calon investor dan mendengarkan keinginan mereka. Kita juga matangkan project apa saja yang akan ditawar," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (3/8/2022).

Sebelumnya, Badan Otorita IKN siap menampung partisipasi investor swasta membangun sejumlah fasilitas kesehatan hingga pendidikan di ibu kota baru dengan porsi kebutuhan Rp123,2 triliun atau 26,4 persen dari total kebutuhan dana.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan pembukaan partisipasi itu akan digelar dalam jajak minat pasar atau market sounding kepada perusahaan dan lapisan masyarakat pada Agustus 2022.

Menurutnya, fasilitas kesehatan, pendidikan dan kebutuhan sehari-hari masuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN atau 1A IKN.

“Kami berencana di bulan depan bulan Agustus, kami akan memulai jajak pasar atau market sounding untuk menampung beberapa interest, beberapa keinginan, beberapa pihak dari elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini