Bank Neo Commerce (BBYB) Rights Issue 5 Miliar Saham, Ini Jadwalnya!

Bisnis.com,04 Agt 2022, 13:19 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) akan menyelenggarakan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu VI (PMHMETD VI) atau rights issue sebanyak 5 miliar saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/8/2022), nilai nominal rights issue BBYB sebsar Rp100 per saham.

Namun, bank yang identik dengan maskot kucing itu belum menetapkan harga pelaksanaan dan rasio rights issue.

Manajemen BBYB menyampaikan aksi penambahan modal ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja, terhitung sejak 29 September – 5 Oktober 2022.

Dengan demikian, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Sebagai pengingat, apabila pemegang saham tidak melaksanakan HMETD, maka akan mengalami dilusi sebsar 34,67 persen setelah periode pelaksanaan HMETD.

Sebelumnya, perseroan juga telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Juli 2022.

Selanjutnya, bank digital yang dinahkodai oleh Tjandra Gunawan itu menjadwalkan akan mengantongi tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2022.

Untuk tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 23 September 2022, sedangkan di pasar tunai jatuh pada 27 September 2022.

Kemudian, 26 September 2022 menjadi tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi, sedangkan di pasar tunai berlangsung pada 28 September 2022.

Setelah itu, BBYB menetapkan periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD akan berlangsung pada 3 – 7 Oktober 2022.

Dalam aksi korporasi ini, rights issue BBYB akan dimeriahkan sederet pemegang saham Bank Neo Commerce, di mana PT Akulaku Silvvr Indonesia sebagai pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali BBYB merupakan pemilik dari 25,66 persen saham BBYB.

Sementara itu, Rockcore Financial Technology Co.Ltd sebagai pemilik saham BBYB sebesar 6,12 persen saham BBYB dan merupakan satu kelompok usaha dengan PT Akulaku Silvrr Indonesia serta pemilik lebih dari 5 persen saham lainnya.

Adapun, PT Gozco Capital sebagai pemilik saham BBYB sebesar 14,81 persen telah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham baru.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh akan dipergunakan seluruhnya oleh BBYB untuk memperkuat modal inti dan juga meningkatkan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha Bank Neo Commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini