Ridwan Kamil Ungkap Tiga Tantangan dan Disrupsi yang Hantui Global

Bisnis.com,05 Agt 2022, 18:32 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan bahwa saat ini kondisi dunia tengah dihadapkan dengan tiga tantangan dan disrupsi.

Ridwan menjabarkan bahwa ketiga tantangan tersebut adalah disrupsi yang di dorong oleh pandemi Covid-19, kemudian revolusi digital, dan pemanasan global.

“Untuk distribusi pandemi, Covid-19 telah mengubah gaya hidup yang tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi membuat manusia harus melakukan adaptasi baru,” ujarnya di acara 10 Tahun Forum Pemred, di Hotel Raffles.

Dia melanjutkan, adaptasi baru terkait dengan guncangan revolusi digital, di mana menurutnya bagi insan yang tidak memiliki keterampilan digital, maka dipastikan akan tertinggal dalam beradaptasi untuk menjawab tantangan dunia ke depan.

“Jika, seseorang tidak punya skill digital, mereka akan ketinggalan masuk golongan 80 juta pekerjaan yang akan hilang. Namun, perlu diingat revolusi digital juga ke depan akan menghasilkan 100 juta pekerjaan baru yang harus disambut anak cucu kita. Ini harus dipersiapkan,” katanya.

Lebih lanjut, Ridwan mengatakan bahwa tantangan yang ketiga adalah pemanasan global, mengingat naiknya air laut juga berpengaruh tidak hanya di tingkat global tetapi juga lokal.

“Di Bekasi, Subang, Wilayah saya 700 hektar tanah sudah berubah jadi air laut di saat kita masih hidup. Jadi, dipastikan bahwa global warming itu nyata. Ada banyak yang mengatakan, ‘Pak Gubernur ini sertifikat saya, sekarang sudah jadi air,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Ridwan mengatakan bahwa saat ini Indonesia diminta untuk segera melakukan antisipasi untuk dapat memastikan keselamatannya. Dia menjabarkan bahwa ketiga tantangan tersebut telah menghantam berbagai Negara

“Kita bisa selamat, Indonesia bisa maju melompat, asal Indonesia jangan [berjalan] di tempat. Allah sudah banyak memberi contoh, mulai dari Sri Lanka yang mengalami kebangkrutan, Allah juga menunjukan ada negara yang dicabut nikmat berbanga bernegaranya yaitu Ukranina dan Palestina yang terus perang, dan ada negara yang bubar yaitu Yugoslavia,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini