IHSG Ancang-ancang Melesat Pekan Depan Pasca PDB Tembus Rekor

Bisnis.com,05 Agt 2022, 18:20 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Tembusnya pertumbuhan perekonomian Indonesia ke angka 5,44 persen pada kuartal II/2022 disebut sudah sejalan dengan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Tembusnya pertumbuhan perekonomian Indonesia ke angka 5,44 persen pada kuartal II/2022 disebut sudah sejalan dengan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebut kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) sudah sesuai dengan target proyeksi yakni 5 persen.

Meski IHSG belum tembus ke level 7.100, Wawan menyebut kenaikan IHSG dapat terus naik hingga hari ini. Hal tersebut sudah termasuk proyeksi makro dan juga ekspektasi atas laporan keuangan.

"Saya lihat ya ini sudah inline dengan pencapaian GDP kita bahwa IHSG cenderung akan terus menguat," ujar Wawan kepada Bisnis pada Jumat (5/8/2022).

Lebih lanjut, Wawan menyebut untuk target IHSG akhir tahun ini mencapai 7.500 atau 10 persen lebih tinggi dari awal tahun. Sementara untuk pekan depan Wawan memproyeksi IHSG akan mencapai 7.100.

Menurut Wawan, sentimen yang akan mempengaruhi proyeksi IHSG pekan depan adalah terbitnya beberapa laporan keuangan dan adanya beberapa saham yang mulai membagikan dividen.

Terkait rekomendasi emiten saham, Wawan menilai ada beberapa sektor yang layak dicermati seperti sektor keuangan, costumer goods dan energi.

Emiten sektor keuangan yang direkomendasikan adalah BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI. Pada sektor customer goods ICBP dan KLBR patut dicermati. Sementara pada sektor energi emiten saham ADRO dan ITMG menjadi rekomendasi.

IHSG ditutup menguat di zona hijau sebesar 0,39 persen pada perdagangan akhir pekan seiring dengan rilis data pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.00 WIB, IHSG berada pada posisi 7.084,65 atau naik 27,3 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 7.045 hingga 7.090.

Pada penutupan perdagangan, tercatat ada 275 saham menguat, 237 saham melemah, dan 171 saham stagnan alias tidak mencatatkan adanya perubahan.

Kapitalisasi pasar berada di posisi Rp9.313,54 triliun. Dalam dua pekan terakhir, IHSG telah meningkat 9,02 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 adalah 5,44 persen (year-on-year/YoY). Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi berada di angka 3,72 persen.

“Secara YoY [tahunan], tumbuh 5,44 persen, meningkat persisten. Polanya mulai dari kuartal III/2021, kuartal IV/2021, dan kuartal I/2022 terus tumbuh sampai dengan kuartal II/2022 ini. Jadi kuartal II/2022 ini lebih tinggi dari kuartal I/2022,” ujar Margo pada Jumat (5/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini