PPKM Longgar, Sektor Transportasi Tumbuh Paling Tinggi pada Kuartal II/2022

Bisnis.com,05 Agt 2022, 10:08 WIB
Penulis: Maria Elena
Ratusan pemudik antre masuk kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (27/4/2022). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja transportasi dan pergudangan menjadi kotributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi domestik pada kuartal II/2022. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, sektor ini melesat paling tinggi pada periode tersebut. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan pada kuartal II/2022 tumbuh sebesar 21,27 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Di samping itu, sektor yang juga mencatatkan pertumbuhan yang tinggi adalah sektor akomodasi & makan minum, yang meningkat sebesar 9,76 pesen yoy.

“Transportasi dan pergudangan tumbuhnya sangat tinggi 27,27 persen, kemudian akomodasi tumbuh 9,76 persen, ini didorong oleh pelonggaran mobilitas dan ada momen Hari Raya Idulfitri,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022).

Margo mengatakan, pelonggaran syarat perjalanan dan momentum Idulfitri menjadi pendorong utama meningkatnya mobilitas penduduk sepanjang kuartal II/2022.

Peningkatan mobilitas juga tercermin dari jumlah penumpang yang melesat di seluruh moda transportasi, baik dibandingkan kuartal sebelumnya maupun dengan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah wisatawan mancanegara melalui pintu utama juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 1.250,65 persen secara tahunan.

Pada kuartal II/2022 ini, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen secara tahunan. Dibandingkan dengan kuartal I/2022, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini tumbuh sebesar 3,72 persen.

Margo mengatakan, kinerja ekonomi pada periode tersebut sudah lebih tinggi dari periode sebelum pandemi. Hal ini mengindikasikan pemulihan yang telah berlangsung sejak kuartal II/2021 terus berlanjut dan semakin kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini