Airlangga Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2022 Naik

Bisnis.com,05 Agt 2022, 19:18 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Menko Airlangga mengungkapkan alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 lebih tinggi dari sebelumnya. /Youtube Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 lebih tinggi dari sebelumnya.

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 mencapai 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, kuartal sebelumnya hanya capai 3,72 persen.

Airlangga mengatakan bahwa kesuksesan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini tak lepas dari kekompakan para pemangku kepentingan. Menurutnya, Indonesia sukses keluar dari krisis karena para menteri dan kepala daerah bekerja berdasarkan satu kepemimpinan.

"Di dalam situasi krisis hanya ada satu cara, satu metode kepemimpinan, yaitu satu komando. Dengan satu komando Indonesia bisa keluar dari pandemi, dengan satu komando kita bisa memulihkan perekonomian nasional," ujar Airlangga dalam acara 10 Tahun Forum Pemred di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Dia mengungkapkan, ada tiga program pemerintah yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dimana yang pertama adalah bantuan dana sosial. Menurutnya, program tersebut membuat keluarga miskin di Indonesia menjadi terlindungi.

"Pemerintah menaruh kesehatan dan perlindungan sosial anggaran Covid dalam 3 tahun. Pemerintah menganggarkan Rp1.700 triliun. Ini sebuah angka yang tidak main-main," ungkapnya.

Kedua, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah terus menjaga daya beli masyarakat, salah satunya dengan menjaga inflasi tetap rendah.

Ketiga, program kartu prakerja. Menurut Airlangga, kartu prakerja berdampak positif kepada kualitas sumber daya manusia Indonesia. Apalagi, Indonesia punya bonus demografi.

"Indonesia masuk dalam bonus demografi. Sebanyak 191 juta penduduk itu akan produktif di tahun 2025 sampai dengan 2035," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini