Mirae Asset: IHSG Melesat Pekan Depan Pasca PDB Pecah Rekor

Bisnis.com,06 Agt 2022, 05:00 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan pekan depan, didorong oleh data PDB. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan pekan depan, didorong oleh data produk domestik bruto (PDB) kuartal II/2022.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M. memprediksi pergerakan IHSG berpotensi menguat ke arah 7.135 - 7.163.

“Prediksi ke depan IHSG akan punya potensi ke arah 7.135-7.163 dengan support 7.047 - 7.019,” ungkap Roger kepada Bisnis, Jumat (5/8/2022).

Roger menyampaikan data PDB kuartal II/2022 Indonesia tercatat tumbuh 5,44 persen di atas ekspektasi 4,70 persen dan konsensus 5,17 persen.

Dia mengungkapkan pergerakan IHSG pekan depan akan dipengaruhi oleh data PDB yang baru rilis.

Selain itu, dia juga menyebutkan data global turut mempengaruhi pergerakan indeks pekan depan diantaranya pengumuman data non-farm payroll (NFP) nanti malam dan inflasi AS minggu depan serta investor masih menelaah hasil earning season kuartal II/2022 yang masih berlanjut.

Berdasarkan sentimen di atas, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beberapa sektor seperti perbankan yaitu BMRI, BBNI, BBCA, dan BBRI. Selain sektor perbankan, Roger juga merekomendasikan saham  ASII.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini mengumumkan kenaikan dalam laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 yang mencapai level 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan kenaikan 3,72 persen dibanding tahun lalu.

Adapun secara tahunan, ekonomi Indonesia tumbuh secara konsisten. Polanya mulai dari Q3, Q4 [2021], dan Q1 terus tumbuh sampai Q2 ini.

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB/GDP) pada kuartal II/2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.919,9 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp2.923,7 triliun.

 “Secara tahunan, kinerja ekonomi triwulan II/2022 sudah lebih tinggi daripada sebelum pandemi,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022).

BPS mencatat dengan perbaikan mobilitas, beberapa sektor tumbuh tinggi, seperti transportasi dan pergudangan yang naik 21,27 persen yoy serta akomodasi makan dan minum 9,76 persen yoy. 

Selain itu, beberapa sektor utama juga mengalami pertumbuhan moderat, yaitu pada sektor industri 4,01 persen, perdagangan 4,42 persen, dan pertanian 1,37 persen. Adapun secara tahunan ekonomi Indonesia tumbuh secara konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini