Setelah Mirza, Kursi Presiden Komisaris Ovo Kembali Diisi Eks Pejabat BI

Bisnis.com,07 Agt 2022, 13:01 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Warga melakukan transaksi melalui aplikasi OVO di Jakarta, Minggu (16/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan pejabat Bank Indonesia kembali duduk di kursi komisaris utama PT Visionet International (Ovo). Sebelumnya posisi tersebut diisi oleh Mirza Adityaswara yang mengundurkan diri usai terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027.

Dyah NK Makhijani, mantan asisten gubernur Bank Indonesia menjadi presiden komisaris Ovo per Agustus 2022. Dia pun tercatat tidak lagi menjabat sebagai asisten gubernur BI pada periode yang sama. 

Mengutip laman Linkedin Dyah, Minggu (7/8/2022), dia merupakan sarja hukum Universitas Airlangga. Kemudian dia melanjutkan studi ke University of Southern Cailfornia dan mengantongi gelar master of business administration. 

Adapun mantan pejabat Bank Indonesia maupun OJK memang kerap mengisi posisi penting di perusahaan rintisan atau startup. Agus D.W. Martowardojo misalnya yang ditunjuk sebagai komisaris utama Tokopedia. Sosok Agus dikenal telah melanglang buana dari direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI, menteri keuangan, hingga gubernur Bank Indonesia.

Selain Agus, juga ada Kusumaningtuti S. Soetiono yang setelah masa jabatannya selesai di OJK, berlabuh ke Go-pay sebagai komisaris. Dia sempat mengoleksi sederet jabatan di BI sebelum akhirnya terpilih sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK bagian perlindungan konsumen periode 2012-2017.

Kemudian ada pula nama Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2012 hingga 2017. Dia ditarik perusahaan fintech UangTeman sebagai penasihat. 

Dalam catatan Bisnis, terakhir ada Ronald Waas mantan deputi gubernur BI yang menjabat pada periode 2011 sampai 2016. Pasca-pensiun dari jabatannya sebagai deputi gubernur BI, dia ditunjuk sebagai komisaris Go-jek pada September 2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini