Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 3 emiten perbankan akan memasuki periode cum date penambahan modal melalui skema rights issue pada besok, Senin (8/8/2022).
Berdasarkan keterbukaan informasi, mereka di antaranya PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), Bank Victoria International Tbk. (BVIC), PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC).
Dalam aksi tersebut, ketiga emiten perbankan di atas menyatakan dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan di masing-masing perusahaan.
Berikut ini daftar emiten perbankan yang akan memasuki periode cum date rights issue pada Senin (8/8/2022):
Bank IBK Indonesia
Bank IBK Indonesia akan melakukan penawaran umum terbatas IV (PUT IV) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 10,92 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dikutip dari prospektus perseroan pada Minggu (7/8/2022), PT Bumi Indawa Niaga (PT BIN) akan menjadi pemegang saham baru AGRS yang bertindak sebagai pembeli siaga. BPT BIN akan membeli sisa saham baru HMETD yang tidak diambil oleh pemegang HMETD maupun pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 160 juta saham hingga sebanyak-banyaknya Rp17,6 miliar.
Untuk mekanisme rights issue AGRS, nantinya setiap pemegang 499 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas 309 HMETD. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp110 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari aksi ini sebanyak-banyaknya Rp1,2 triliun.
AGRS menjadwalkan tanggal perdagangan bursa yang memuat HMETD (cum HMETD) di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 8 Agustus 2022 dan di pasar tunai pada 10 Agustus 2022. Untuk tanggal perdagangan bursa tidak memuat HMETD (ex HMETD) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 9 Agustus 2022 dan 11 Agustus 2022 di pasar tunai.
Periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue AGRS akan berlangsung sejak 12 – 26 Agustus 2022. Adapun, dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk penambahan modal dalam rangka modal kerja bank, di mana seluruhnya untuk penyaluran kredit.
Bank Victoria International
Kemudian, Bank Victoria International akan melakukan PUT dalam rangka PMHMETD VI dengan rasio pembagian HMETD adalah setiap 100 saham lama yang dimiliki akan mendapatkan 67 HMETD.
Dalam aksi ini, BVIC akan menawarkan sebanyak-banyaknya 7,02 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,05 triliun.
Manajemen Bank Victoria menjelaskan tidak terdapat pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. Selanjutnya, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) sebesar maksimum 40,12 persen
Adapun, tujuan dari pelaksanaan PMHMETD VI adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum. Nantinya, dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.
Lalu, tanggal cum HMETD BVIC di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Agustus 2022 dan di pasar tunai pada 10 Agustus 2022. Sedangkan untuk ex HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Agustus 2022 dan di pasar tunai ditetapkan pada 11 Agustus 2022.
Lebih lanjut, Bank Victoria menjadwalkan periode recording date pada 10 Agustus 2022 dan periode perdagangan sekaligus pelaksanaan HMETD BVIC berlangsung pada 12 Agustus – 26 Agustus 2022.
Bank JTrust Indonesia
Selanjutnya, Bank JTrust Indonesia juga akan melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas II – 2022 (PUT II – 2022), sebanyak-banyaknya 4,24 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Adapun, rasio pembagian HMETD adalah setiap 10 saham lama yang dimiliki akan mendapatkan 3 HMETD, dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Dengan demikian, BCIC akan mengantongi dana senilai Rp1,27 triliun.
“Seluruh dana hasil PUT II – 2022 setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit,” jelas manajemen BCIC dalam prospektus, seperti dikutip pada Minggu (7/8/2022).
Bank JTrust menjadwalkan tanggal cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Agustus 22 dan di pasar tunai pada 10 Agustus 2022. Lalu, tanggal ex HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi berlangsung pad 9 Agustus 2022 dan di pasar tunai jatuh pada 11 Agustus 2022.
Sementara itu, periode recording date jatuh pada 10 Agustus 2022. Dengan demikian, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD BCIC berlangsung pada 12 Agustus – 19 Agustus 2022.
Manajemen menambahkan bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD melalui PUT II – 2022, maka akan mengalami dilusi sebesar 23,08 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel