Dituduh Sebabkan Kerugian Rp1,05 Triliun, Citigroup Digugat Loomis Sayles

Bisnis.com,07 Agt 2022, 16:30 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Gedung Citigroup. /Chris J Ratcliffe-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Citigroup Inc. digugat oleh Loomis, Sayles & Co., perusahaan investasi yang berbasis di Boston, Amerika Serikat karena diduga telah menyebabkan kerugian lebih dari US$70 juta atau setara Rp1,05 triliun ketika mengeksekusi dua order trading yang terpisah.

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (7/8/2022), Loomis Sayles menyatakan unit pasar global Citigroup bertindak sebagai broker dalam pembelian hampir 800.000 saham Shopify Inc. dan penjualan lebih dari 5 juta saham Colgate-Palmolive Co. Meski telah diinstruksikan untuk melakukan perdagangan dengan cara yang tidak akan mempengaruhi harga pasar harian, Citigroup diduga menempatkan order tersebut ke dalam lelang penutupan yang tidak likuid pada 18 Maret.

Dalam gugatan yang diajukan pada Sabtu lalu, Citigroup disebut gagal melakukan analisis likuiditas yang berarti dan malah membanjiri pasar dengan order tersebut, menyebabkan dislokasi harga pasar yang semu (artificial), dan tidak berusaha untuk membatalkan atau mengurangi ukuran order yang terpengaruh sesuai dengan aturan Bursa Efek New York.

Menurut Bloomberg, seorang perwakilan Citigroup menolak berkomentar mengenai hal ini.

Komplain tersebut juga menyebutkan bahwa Loomis Sayles telah memberi tahu Citigroup bahwa jika likuiditas tidak mencukupi, order tersebut tidak perlu diselesaikan pada hari yang sama.

Loomis Sayles, afiliasi dari manajer investasi Natixis, menuduhkan klaim pelanggaran kontrak dan kewajiban fidusia terhadap Citigroup. Gugatan tersebut berusaha untuk mewakili 250 entitas untuk siapa Loomis Sayles menjabat sebagai penasihat atau sub-penasihat.

Berdasarkan gugatan tersebut, sebagai akibat dari tindakan Citigroup, harga Shopify melonjak dalam lelang penutupan sebesar US$90 per saham, menyebabkan Loomis Sayles mengalami kerugian yang tidak perlu sebesar US$60 juta. Sementara itu, penurunan harga yang disebabkan oleh penjualan saham Colgate mengakibatkan kerugian sebesar US$10 juta.

Pada 18 Maret, saham Colgate ditutup dengan kerugian 3,9 persen dari hari sebelumnya, sementara harga saham Shopify melonjak 19 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini