Keyakinan Konsumen di Malang pada Juli 2022 Masih Terjaga

Bisnis.com,08 Agt 2022, 18:28 WIB
Penulis: Choirul Anam
Perajin membuat hantaran pernikahan di rumah produksi Kotak Manten, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022)./Antara-Ari Bowo Sucipto.

Bisnis.com, MALANG — Keyakinan konsumen di Malang pada Juli 2022 masih terjaga mengacu Survei Konsumen Bank Indonesia Malang.

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan tujuan dari survei konsumen untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang yang diukur dengan menggunakan indeks.

“Nilai indeks yang lebih dari 100 mengindikasikan bahwa konsumen optimis terhadap kondisi maupun ekspektasi ekonomi,” katanya, Senin (8/8/2022).

Survei Konsumen Bank Indonesia Malang pada Juli 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2022 tercatat sebesar 134,42, relatif stabil meskipun lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Juni 2022 sebesar 139,50. Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis (indeks > 100).

Indeks kondisi saat ini, kata dia, tercatat sebesar 116,17 stabil meskipun lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 120,83. Pelemahan IKE dipengaruhi oleh penurunan dua komponen pembentuknya yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat Ini. Pelemahan tersebut terindikasi karena peningkatan harga pangan yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.

Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan, kata dia, masih terjaga pada level optimis meski termoderasi dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Juli 2022 tercatat sebesar 152,67 lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 158,17.Termoderasinya IEK dipengaruhi melemahnya Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha, sementara Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan ke depan terpantau mengalami peningkatan.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai stabilisasi harga pangan menjadi salah satu kunci dalam menjaga optimisme pemulihan ekonomi.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini