Efek Mandiri Benih, Panen Padi Petani Maros Meningkat 2 Ton Per Hektare

Bisnis.com,08 Agt 2022, 09:31 WIB
Penulis: Nugroho Nafika Kassa
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ketiga dari kiri) bersama Bupati Maros Chaidr Syam (kedua dari kiri) menunjukkan padi hasil panen petani di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros Rahman, Minggu (7/8/2022)./Pemprov Sulsel.

Bisnis.com, MAKASSAR - Program Mandiri Benih Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membuahkan hasil. Di Kabupaten Maros, petani yang biasanya hanya mampu memanen 6 ton padi per hektare, kini meningkat 2 ton per hektare atau mencapai 8 ton per hektare.

“Alhamdulillah, Mandiri Benih meningkatkan hasil pertanian kami. Biasanya kami panen 5-6 ton per hektare. Sekarang hasilnya meningkat jadi 7-8 ton per hektare," ungkap salah seorang petani di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros Rahman, Minggu (7/8/2022).

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang memantau langsung hasil panen menjelaskan, untuk Kabupaten Maros, di musim tanam April-September 2022 pihaknya telah menyalurkan 75 ton benih untuk 5.365 orang petani, yang ditanam di lahan pertanian seluas 3.000 hektare.

Khusus di Kecamatan Tanralili, luas tanam untuk mandiri benih seluas 300 hektare dan sudah panen sekitar 165 hektare.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama bapak Bupati Maros panen padi dari benih Mandiri Benih. Alhamdulillah, saat ini sudah mulai musim panen,” tutur Andi Sudirman.

Bupati Maros Chaidir Syam mengakui program bantuan benih ini cukup membantu para petani di Kabupaten Maros. Setelah panen dilakukan, program ini memperlihatkan dampak positif kepada para petani dengan meningkatnya hasil pertanian.

"Dengan program Mandiri Benih ini, petani sangat terbantu dan sangat tertolong, karena kebutuhan benih dan penyaluran ke petani ini yang kita inginkan," ujar Chaidir.

Diketahui Mandiri Benih merupakan program prioritas Pemprov Sulsel untuk memberikan bantuan benih gratis yang unggul. Selain itu, benih yang dibagikan ke masyarakat minim penggunaan bahan kimia dan penangkaran dilakukan di Sulsel sendiri oleh Instalasi kebun benih milik Pemprov kerja sama dengan para petani penangkar. Program bantuan benih ini menyasar 100.000 hektare lahan pertanian, yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sulsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini