Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah strategi dapat dilakukan investor kripto ketika kondisi pasar cenderung bergerak datar atau sideways.
Pergerakan pasar kripto saat ini memang sulit diprediksi. Walaupun secara keseluruhan market tengah lesu, banyak analis menilai pergerakan aset kripto saat ini lebih mengarah ke sideways atau datar.
Dalam ranah investasi kripto memang terkenal istilah bear market dan bull market yang menunjukkan tren naik dan turun. Namun, ada juga sideways market yang bisa berlangsung lama, seperti kondisi saat ini.
VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein menjelaskan, sideways market adalah kondisi dimana harga aset melayang dalam kisaran kecil, menunjukkan tidak ada tren naik atau turun yang jelas. Kondisi sideways terjadi ketika harga aset yang diperdagangkan di pasar bergerak secara horizontal karena kekuatan permintaan dan penawaran yang sama.
Ia menjelaskan, kondisi sideways terjadi ketika pergerakan harga horizontal yang terjadi ketika penawaran dan permintaan hampir sama selama periode waktu tertentu. Hal ini biasanya terjadi selama periode konsolidasi sebelum harga melanjutkan tren sebelumnya atau berbalik ke tren baru.
“Kondisi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh investor profit taking,” kata Adytia dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/8/2022).
Menurut Adytia, kondisi pasar kripto dalam dua pekan terakhir menunjukan gerak sideways. Kondisi ini ternyata bisa dimanfaatkan oleh investor meraup keuntungan tipis, sekaligus untuk menutup kerugian pada saat bear market lalu.
Berikut strategi yang bisa diterapkan investor kripto dalam menghadapi sideways market:
1. Perhatikan Kondisi Aset Kripto
Sebelum mengambil keputusan jual atau beli di kondisi market ini, sebaiknya investor memastikan kondisi aset kripto yang layak untuk disimpan atau tidak. Kondisi pasar ini mulai bisa menjadi menguntungkan, jika dapat memilih aset kripto yang terbaik melalui riset.
“Jika investor benar-benar percaya pada kripto yang dimiliki dan telah melakukan penelitian, mereka tidak perlu khawatir. kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah panik menjual hanya untuk membeli kembali dengan harga lebih tinggi,” tutur Adytia.
2. Tahan Ketika Pasar Tidak Beraturan (Choppy)
Investor pemula harus ingat bahwa ketika pasar seperti ini sebaiknya menahan diri sampai ada pergerakan yang jelas atau membentuk pola yang lebih jelas. Dengan harga yang bergerak dalam kisaran kecil, investor pemula mungkin kesulitan menghasilkan keuntungan.
Hal terbaik adalah lebih memilih untuk menahan atau HODL aset dalam jangka waktu tertentu untuk kondisi market untuk mengukur arah harga di masa depan. Strategi ini sangat penting untuk digunakan, terutama ketika tekanan ekonomi berada dalam siklus fase jangka panjang.
3. Pantau Arah Pasar
Investor dapat memantau arah pasar dengan melihat pergerakan harga aset-aset kripto lainnya menuju arah sentimen positif atau negatif. Selain itu, investor juga dapat mempelajari Average True Range (ATR).
ATR adalah indikator yang membantu investor untuk mengukur volatilitas dan dapat membantu menemukan titik yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan. Bagian terbaiknya, ini juga merupakan alat manajemen risiko yang baik untuk menilai tempat yang sempurna untuk stop loss.
4. Stop Loss di Bawah Level Support
Cara lain yang dapat digunakan investor adalah dengan melakukan stop loss di bawah level support. Hal ini akan mencegah kerugian yang meningkat ketika market turun lebih jauh.
Jika stop-loss diposisi terlalu lebar, investor akan berisiko kehilangan lebih banyak uang. Di sisi lain, jika stop-loss terlalu ketat, investor berpotensi tersingkir dari perdagangan yang positif sebelum waktunya.
“Tokocrypto memiliki fitur Stop-Limit Order yang sangat berguna sebagai sebuah alat pengatur resiko, dan investor sebaiknya menggunakannya untuk menghindari kehilangan yang signifikan. Stop limit berguna untuk membuat pesanan jual untuk memastikan mengambil untung pada saat target transaksi tercapai,” jelas Adytia.
5. Lakukan Diversifikasi Aset
Taktik lain yang bisa diterapkan investor adalah diversifikasi. Sebagian besar studi menunjukkan bahwa lebih penting untuk memiliki aset yang dialokasikan secara efektif daripada mencoba dan mengelola kapan waktu yang tepat untuk masuk ke market. Ketika pasar sideways atau bergerak ke samping, penting untuk menjaga keseimbangan alokasi investasi.
Selain itu, sangat penting untuk meninjau grafik harian, terutama yang sudah mempelajarinya bagi investor berpengalaman. Adytia mengatakan, jika grafik harian mencerminkan hasil yang tidak biasa, investor harus menahan transaksi untuk sementara waktu.
"Namun, jika grafik menunjukkan pola yang berulang, investor dapat mengambil keputusan bahwa sekaranglah saatnya untuk memasuki pasar,” pungkas Adytia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel