Siswa Dipaksa Pakai Hijab, Fraksi PDIP Panggil Disdik

Bisnis.com,09 Agt 2022, 21:18 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Siswa perempuan dipaksa menggunakan jilbab./ilustrasi/Antara-Ujang Zaelani

Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkonfirmasi pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) pada Rabu (10/8/2022). Hal tersebut terkait temuan adanya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dipaksa mengenakan hijab.

"Iya betul besok [dipanggil]," kata Gembong kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Gembong menyebutkan pihaknya akan meminta klarifikasi Disdik terkait kasus tersebut. Terlebih menurutnya pihaknya mendapatkan banyak aduan adanya pemaksaan menggunakan hijab bagi siswa beragama Islam

"Yang melakukan pengaduan banyak, benar enggak seperti itu, kita kan harus klarifikasi jangan sepihak. Kan kita enggak boleh bicara sepihak," kata Gembong.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi PDIP Ima Mahdiah sebelunya menyebutkan adanya aduan siswa SMP yang dipaksa mengenakan hijab oleh gurunya. Dia awalnya heran lantaran menemui baju seragam sekolah negeri saat ini panjang-panjang.

"Juga saya temui anak SMP Negeri belum siap pakai jilbab tapi dipaksa gurunya secara lisan dibilang yang tidak pakai jilbab hanya non muslim. Padahal ini sekolah negeri, bahkan ada yang sudah beli seragam biasa disuruh ganti dan akhirnya jadi beli lagi kena biaya lagi," katanya di Instagram @ima.mahdiah pada Juni silam.

Ima pun mengungkapkan bahwa memaksa anak memakai hijab seharusnya tidak dibenarkan. Namun lain halnya apabila memang si anak mau mengenakan hijab. "PR [Pekerjaan Rumah] dunia pendidikan untuk menjaga kebhinekaan," katanya.

Di sisi lain, Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah buka suara soal kasus anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang dipaksa memakai hijab atau jilbab.

Terkait hal tersebut, dia pun menegaskan tidak ada pemaksaan siswa beragama muslim mengenakan hijab di sekolah negeri Jakarta.

"Yang bilang wajib enggak ada, enggak ada yang mewajibkan. Kemarin juga itu bukan mewajibkan, kita juga sudah menjelaskan bahwa enggak mewajibkan," kata Taga saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini