Bisnis.com, JAKARTA - Problematika ekspor gandum dan komoditas pertanian Ukraina terbukti belum selesai setelah koridor perdagangan laut dibuka. Setelah pertama kali melepas sauh kembali pada awal pekan lalu, kapal yang membawa biji-bijian Ukraina masih kesulitan menemui pembelinya.
Kapal kargo pertama yang meninggalkan pelabuhan utama Ukraina terombang-ambing di Laut Mediterania, mencari tujuan baru setelah ditolak pembelinya karena keterlambatan pengiriman.
Kedutaan Besar Ukraina di Beirut, Lebanon, Senin (8/8/2022) mengabarkan bahwa Kapal Razoni kehilangan pembeli setelah penundaan pengiriman selama lima bulan.