Penyebab Laba MAP Aktif MAPA Melesat 418 Persen

Bisnis.com,10 Agt 2022, 18:47 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Portofolio gerai multi brand PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. Kinerja MAPA cenderung meningkat pada semester I/2022 di tengah pertumbuhan penjualan. - mapactive.com

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang bergerak di ritel sports dan leisure, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), membukukan kenaikan laba sepanjang semester I/2022.

Per 30 Juni 2022, laba bersih yang dibukukan MAPA mencapai Rp477,7 miliar atau naik 418,11 persen dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp92,2 miliar.

Kenaikan laba ini tidak lepas dari performa pada kuartal II/2022 yang bertepatan dengan momen Lebaran. Laba bersih MAPA pada kuartal II/2022 mencapai Rp307,3 miliar dibandingkan dengan Rp91,6 miliar pada kuartal II/2021.

Sementara itu, penjualan bersih pada kuartal II/2022 tumbuh 49,1 persen sehingga menjadi Rp2,4 triliun. Margin laba kotor MAPA juga naik 480 basis poin menjadi 48,2 persen dari 43,3 persen di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba usaha juga melesat 160,3 persen menjadi Rp405,8 miliar.

Dengan performa tersebut, penjualan bersih sepanjang Januari—Juni 2022 mencapai Rp4,3 triliun atau naik 49,6 persen secara tahunan. Sementara itu, laba usaha menyentuh Rp637,9 miliar atau tumbuh 236,9 persen yoy dan EBITDA semester I/2022 naik 91,2 persen menjadi Rp948,1 miliar.

“Tim kami kembali membukukan kinerja kuartalan yang kuat dengan menerapkan strategi penjualan dan pemasaran produk yang luar biasa dengan mitra pilihan kami,” kata VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (10/8/2022).

Dia mengatakan kenaikan penjualan pada semester I/2022 tidak lepas dari pembukaan gerai baru dan bertambahnya jumlah anggota MAPCLUB. Pesatnya penjualan kategori produk olahraga, lifestyle, anak-anak, serta sepatu formal juga menjadi faktor pendorong kinerja.

“Hasil positif ini juga ditopang performa positif selama momen Lebaran yang diikuti dengan mudik yang kembali diizinkan,” tambah Ratih.

Penjualan MAPA secara digital juga tetap tumbuh 27 persen, meski gerai fisik telah beroperasi hampir 100 persen karena berkurangnya kebijakan pembatasan mobilitas selama pandemi.

Menghadapi semester II/2022, Ratih mengatakan MAPA telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan kinerja positif, yakni berinvestasi pada brand atau merek dan pada kategori ritel untuk memastikan pertumbuhan yang lebih seimbang.

“Kami meyakini strategi unik brand commerce kami adalah kunci bisnis yang mengantarkan kami pada hasil positif saat ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini