PLN Jatim Revitalisasi GIS Darmogrand Perkuat Listrik Konsumen VIP

Bisnis.com,10 Agt 2022, 17:58 WIB
Penulis: Peni Widarti
Teknisi PT PLN (Persero) melakukan pengerjaan pemeliharaan jaringan listrik./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) melakukan menyelesaikan revitalisasi dan energize pada Gas Insulated Switchgear (GIS) Darmogrand 150 kV sehingga dapat memperkuat penyaluran listrik konsumen VIP di Surabaya.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali (UIT JBM), Didik F. Dakhlan mengatakan pekerjaan ini merupakan salah satu upaya preventif dalam mengamankan serta meningkatkan keandalan sistem tegangan tinggi (TT) dengan melakukan peremajaan material yang sudah mengalami penuaan. 

“GIS Darmogrand serta GIS Simpang telah beroperasi sejak 1992, sehingga dengan peremajaan material tersebut, GIS dapat bekerja secara optimal kembali dan penyaluran energi listrik tetap terjaga,” katanya, Rabu (10/8/2022).

Dia mengatakan dalam pekerjaan revitalisasi GIS ini, PLN mengeluarkan biaya investasi sebesar kurang lebih Rp42 miliar. GIS Darmogrand ini akan menyalurkan energi listrik ke GI Waru yang disuplai dari GI Tandes. 

“Nah GIS ini juga menyuplai ke pelanggan-pelanggan tegangan tinggi atau VIP yang berada di Surabaya dan sekitarnya, sehingga keandalan pada GIS ini harus selalu optimal,” imbuhnya.

Dia mengatakan dengan selesainya pekerjaan revitalisasi dan energize ini, maka penyaluran serta pendistribusian listrik kepada seluruh pelanggan dapat lebih ditingkatkan dari sebelumnya. 

“Saat ini perekonomian telah pulih kembali sejak pandemi kemarin, sehingga kebutuhan listrik pun makin bertambah. Maka dari itu, kami lakukan pekerjaan ini agar pelanggan baik itu rumah tangga hingga industri tetap terlayani dengan baik,” ujarnya.

Didik menambahkan beberapa waktu lalu PLN juga telah menyelesaikan revitalisasi pada GIS Simpang agar sistem kelistrikan di Jatim jadi lebih andal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini