Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menyampaikan penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) mayoritas diakses oleh pelaku usaha perempuan.
Direktur PIP Ririn Kadariyah mengatakan, sejak 2017 sampai dengan 2022, jumlah pelaku usaha yang telah dibiayai oleh pembiayaan UMi mencapai 6,4 juta debitur dengan total nilai pembiayaan Rp22 triliun lebih. Dari 6,4 juta debitur tersebut, sebanyak 95 persennya merupakan pelaku usaha perempuan.
"UMKM di Indonesia jumlah pelaku usaha perempuannya cukup besar. Namun, ada data menarik yang perlu kita perhatikan. Semakin besar skala usaha jumlah perempuan semakin kecil, semakin kecil skala usaha di situ jumlah perempuan makin besar," ujar Ririn dalam acara diskusi panel ‘Membuka Potensi Menuju Kemandirian Perempuan Pengusaha Ultra-Mikro di Indonesia’, Rabu (10/8/2022).
Pada level mikro, lanjut Ririn, pelaku usaha perempuan mencapai hampir 62 persen. Kemudian pada skala kecil pelaku usaha perempuan persentasenya makin turun menjadi 50 persen. Pada skala yang lebih tinggi, yakni skala menengah, jumlah pelaku usaha perempuan hanya tinggal 30 persen.
"Ini kenapa kami perlu advokasi khusus terhadap pelaku usaha perempuan agar mereka juga bisa berkembang lagi ke depannya," kata Ririn.
Menurut Ririn, pelaku usaha UMi masih sangat rentan karena masih terbatasnya pengetahuan dan kemampuan mereka dalam mengelola usaha. Oleh karena itu, selain dukungan modal, dukungan pendampingan pengembangan usaha masih sangat diperlukan.
"Itu kenapa di skema pembiayaan UMi ini kami ada pendampingan. Ini dilakukan oleh penyalur lembaga keuangan nonbank dan pusat investasi pemerintah kerja sama dengan lembaga-lembaga yang bisa kami ajak untuk pengembangan UMKM," katanya.
Adapun, sepanjang semester I/2022, PIP telah menyalurkan pembiayaan UMi kepada lebih dari 1 juta debitur dengan nilai penyaluran pembiayaan mencapai Rp3,9 triliun. Realisasi ini telah mencapai 50 persen dari target tahun ini yang mencapai 2 juta debitur baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel