OJK Kasih Sinyal Emiten Teknologi Cuan Banyak, GOTO atau BUKA?

Bisnis.com,11 Agt 2022, 19:30 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut emiten-emiten yang berada dalam sektor teknologi memimpin pertumbuhan laba bersih pada kuartal II/2022. Analis menyebut, sektor teknologi memiliki prospek pertumbuhan yang baik hingga akhir tahun 2022.

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, prospek emiten teknologi untuk jangka panjang masih baik. Menurutnya, hal ini diakibatkan perkembangan teknologi yang semakin dibutuhkan masyarakat.

"Namun demikian, pada saat ini emiten teknologi masih banyak melakukan pengembangan dan bakar-bakar uang untuk promosi yang tentunya akan memperbanyak biaya," kata Andhika dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Dengan demikian, Andhika memperkirakan kinerja emiten teknologi pada semester II/2022 masih akan bertumbuh tipis.

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pihaknya masih melihat sektor teknologi dapat tumbuh, seiring dengan pemulihan ekonomi dan inovasi yang dilakukan.

"Tahun depan juga sudah mulai tahun politik, sehingga emiten-emiten teknologi bisa memperoleh berbagai proyek," ujar Cheril.

Adapun, Andhika merekomendasikan investor untuk beli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dengan support di level 274 dan target penguatan di level 328, dan buy saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) support di level 300 dan target penguatan di 360.

Sementara itu, Cheril merekomendasikan tiga saham teknologi, yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), BUKA, dan GOTO.

Adapun, berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 27 saham yang masuk dalam indeks IDX Sector Technology. Secara year to date (YTD), indeks saham sektor teknologi ini tercatat mengalami penurunan 8,21 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini