Bisnis.com, JAKARTA — Grup konglomerasi Indonesia mulai dari ASII, SRTG, hingga Salim tengah memacu pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT).
Langkah grup konglomerasi Indonesia itu sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat pengembangan aneka EBT. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangkitan daya hingga mencapai sekitar 39,94 gigawatt (GW) pada 2030.
Lebih lanjut, Kementerian ESDM tengah meningkatkan kapasitas pembangkit EBT yang berasal dari PLTS Skala Besar, PLTS Atap, PLTS Terapung, hingga PLTA.