Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berencana memperluas program Livin' Pasar ke sebagian besar pasar rakyat di Indonesia. Melalui program tersebut diyakini transaksi nontunai di perseroan akan makin meningkat.
Untuk diketahui, Bank Mandiri baru saja meluncurkan program ‘Livin’ Urban yang berfokus untuk mensejahterakan masyarakat melalui berbagai inisiatif, mulai dari program digitalisasi pasar bertajuk Livin’ Pasar, lalu Livin’ Warung, Livin’ Kampoeng Usaha dan Kampoeng Sehat hingga Livin’ Society yang memberikan dampak sosial yang positif.
Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bank Mandiri menginisiasi Livin’ Pasar untuk mempercepat digitalisasi transaksi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan program ini diharapkan ikut mampu memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya lewat penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin Usaha untuk pedagang.
“Program ini nantinya akan direplikasi di sebagian besar pasar rakyat. Melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Regulator kami berharap dukungan digitalisasi pasar ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan.” kata Alexandra dalam siaran pers dikutip, Jumat (12/8).
Bank Mandiri menggarap pasar sebagai salah satu ekosistem yang terintegrasi mulai dari supplier, distributor, logistik, penjual maupun pembeli agar mendapatkan solusi perbankan.
Tidak hanya itu, dalam program ini Bank Mandiri juga akan mengadakan program bonus i-kupon Indomaret Rp50.000 pakai QR Livin’ di Pasar Beringharjo.
Kegiatan ini juga dihadiri dan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas serta SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso.
“Kami berharap dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat,” tuturnya.
Sebagai informasi, hingga akhir Juli 2022, transaksi merchant QRIS Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 8 juta transaksi, dengan volume transaksi menembus Rp900 miliar. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 400 persen secara year on year (YoY).
Lebih lanjut, Alexandra berharap dengan adanya Livin’ Pasar, Bank Mandiri dapat ikut memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran non tunai yang dapat diandalkan masyarakat.
“Dengan adanya program Livin’ Urban, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan menjadikan Bank Mandiri sebagai Urban Lokomotif untuk kemajuan Indonesia,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel