Kontroversi Salman Rushdie, Fatwa dan Janji Hadiah Ayatollah Ruhollah Khomeini

Bisnis.com,13 Agt 2022, 15:15 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Salman Rushdie ditikam saat akan memberikan kuliah umum di Chautauqua Institution New York pada Jumat (12/8/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari novelis kelahiran Mumbai, India Salman Rushdie. Dia harus menjalani operasi lantaran ditikam saat akan memberikan kuliah umum di Chautauqua Institution New York pada Jumat (12/8/2022).

Melansir laman Indian Express, Sabtu (13/8/2022), penulis berusia 75 tahun tersebut awalnya akan berbicara tentang topik kebebasan artistik.

Saksi mata mengungkap, bahwa penyerang bergegas ke panggung dan menerjang novelis tersebut. Pelaku dilaporkan menikamnya beberapa kali.

Lahir dari keluarga muslim Kashmir di Mumbai, Rushdie kini pindah ke Inggris. Dia dikabarkan telah lama menghadapi ancaman pembunuhan untuk novel keempatnya, 'The Satanic Verses’.

Pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengumumkan fatwa yang menyerukan umat Islam untuk membunuh novelis tersebut.

Menjalani perawatan, Rushdie kemungkinan akan kehilangan satu mata. Tidak hanya itu saraf di lengannya terputus, dan hatinya mengalami luka tusuk.

Tersangka penikaman Rushdie yakni Hadi Matar (24) kini telah ditangkap pihak berwajib. Polisi juga masih menyelidiki kewarganegaraan dan catatan kriminalnya, jika ada.

Tinjauan awal terhadap akun media sosial Matar oleh penegak hukum menunjukkan bahwa dia bersimpati pada ekstremisme Syiah dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), seorang penegak hukum yang mengetahui langsung penyelidikan tersebut mengatakan kepada NBC News.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini