Bisnis.com, JAKARTA — Belanja iklan dan promosi emiten barang konsumer di sisa 2022 tampaknya tidak akan semasif semester I/2022. Secara historis, pengeluaran jumbo untuk promosi nyatanya tidak selalu berdampak signifikan pada kinerja pendapatan perusahaan.
Laporan Nielsen Ad Intel menunjukkan belanja iklan semester I/2022 naik 7 persen secara tahunan sehingga menembus Rp135 triliun berdasarkan gross rate card. Sejumlah emiten fast moving consumer goods (FMCG) tercatat masuk jajaran teratas daftar pengiklan.
Beberapa perusahaan besar di industri FMCG yang masuk dalam jajaran top pengiklan pada paruh pertama 2022 a.l. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), P&G, Nestle, dan WINGS.