Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tren harga crude palm oil (CPO) yang melandai, emiten sawit terafiliasi dengan crazy rich Indonesia tetap panen cuan. Sebut saja dua emiten sawit Grup Salim PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) dan PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP), serta PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR).
Setelah menguat pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga CPO di Bursa Berjangka Malaysia kembali tergelincir pada awal pekan ini.
Pada perdagangan Senin (15/8/2022) hingga pukul 12.51 WIB, CPO untuk kontrak September berada di level 4.281 ringgit per ton, terkoreksi 124 poin atau 2,81 perse dari 4.405 ringgit per ton. Secara year-to-date (ytd), angka itu mewakili pertumbuhan tipis 0,02 persen dari 4.252 ringgit per ton.