PLN Revitalisasi PLTS Kodingareng Makassar, Ini Manfaatnya

Bisnis.com,15 Agt 2022, 15:35 WIB
Penulis: Nugroho Nafika Kassa
PLTS di Pulau Kodingareng, Kota Makassar, Sulsel./PLN

Bisnis.com, MAKASSAR — PT PLN (Persero) merevitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTSKodingareng yang terletak di Pulau Kodingareng Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Revitalisasi ini guna menyalurkan listrik selama 24 jam di pulau tersebut.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Awaluddin Hafid merinci, PLTS Kodingareng berkapasitas 260 Kilo Watt Peak (kWp) sendiri telah memberikan kontribusi besar untuk melistriki 996 pelanggan di pulau tersebut.

Melalui revitalisasi, pihaknya optimistis listrik di pulau tersebut dapat tersalurkan 24 jam dan perekonomian masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan dapat meningkat.

"Program didieselisasi ini juga merupakan wujud nyata dari PLN untuk mencapai Carbon Neutral pada 2060 dengan mengoptimalkan energi domestik dan untuk menjaga ketahanan energi tanah air," tutur Awaluddin, Senin (15/8/2022).

Sekretaris Kelurahan Kodingareng Rudayya mencatat, dengan hadirnya PLTS mampu meningkatkan kesejahteraan dan membantu mengembangkan kegiatan ekonomi di pulau yang berpenghuni 4.599 jiwa  tersebut.

"Dengan hadirnya listrik di siang ataupun malam hari, profesi masyarakat yang dulunya 90 persen adalah nelayan, kini lebih bervariasi, ada yang menjadi pedagang ataupun penyedia jasa yang menggunakan listrik untuk menjalankan usaha," ujarnya.

Dirinya menambahkan dari aspek pemerintahan dan sosial pun mengalami peningkatan. "Kini kantor dapat beroperasi tanpa menggunakan genset lagi, ini semakin membuat pelayan terhadap masyarakat semakin lebih baik," tutur Rudayya.

Salah seorang nelayan di pulau tersebut Daeng Ranni menuturkan kehadiran listrik membantu pengehematan biaya operasional dalam pengerjaan kapalnya.

"Kalau bekerja memperbaiki kapal menggunakan genset kami menghabiskan Rp50.000 untuk membeli solar, beda halnya apabila menggunakan listrik, kami hanya mengeluarkan Rp50.000 untuk satu bulan," kata Daeng Ranni.

Selain pada sektor ekonomi, beroperasinya PLTS Kodingareng turut berpengaruh besar bagi sektor pendidikan. Guru SD Negeri Kodingareng Triandi pun mengisahkan turut merasakan manfaat bagi kegiatan pembelajaran muridnya.

"Dengan listrik yang beroperasi lebih lama, kami dapat menggunakan proyektor, komputer, internet, serta pengeras suara untuk membantu aktivitas belajar mengajar," ungkap Triandi.

Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) ini dilakukan berkolaborasi antara PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) dengan PLN yang bertujuan agar PLTS Kodingareng dapat beroperasi secara optimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini