Induk Shopee: Sea Ltd Catat Rugi Bersih Rp13,73 Triliun, Naik 2 Kali Lipat!

Bisnis.com,16 Agt 2022, 21:34 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Chairman dan CEO Sea Ltd. Forrest Li (tengah) merayakan listing perusahaan teknologi tersebut di New York Stock Exchange (NYSE), AS, Jumat (20/10/2017)./Bloomberg-Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Induk Shopee dan Garena, Sea Ltd membukukan kerugian yang lebih besar dari perkiraan. Perusahaan juga menarik proyeksi target kinerja bisnis e-commerce tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (16/8/2022) perusahaan yang berbasis di Singapura itu membukukan kerugian sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar US$506,3 juta setara Rp7,48 triliun pada kuartal yang berakhir Juni 2022, melampaui rata-rata proyeksi analis sebesar US$482,3 juta.

Saham Sea turun lebih dari 4 persen dalam perdagangan pra-pasar Bursa Efek New York, dan jatuh makin dalam hingga 10,78 persen pada 21.07 WIB.

Kinerja suram juga datang setelah Sea memangkas prospek pendapatan e-commerce setahun penuh pada Mei 2022, ke level terendah US$8,5 miliar, dibandingkan US$8,9 miliar sebelumnya. Para konsumen yang sebelumnya muncul pada era lockdown pandemi kini mengurangi pembelian online, beralih ke hal-hal penting lantaran potensi resesi ekonomi.

Sea, yang menganggap Tencent Holdings Ltd. sebagai investor terbesarnya, telah mengalami serangkaian kemunduran tahun ini, termasuk larangan mendadak atas game seluler paling populer di India dan penutupan operasi e-commerce di sana.

Saham Sea telah jatuh sekitar 75 persen sejak mencapai puncaknya pada Oktober 2021.

Perusahaan telah mencoba untuk meningkatkan profitabilitas sebagai pijakan pertumbuhan topline. Penjualan kuartal II tahun ini naik 29 persen menjadi US$2,9 miliar, pertumbuhan paling lambat dalam hampir lima tahun.

Berikut rangkuman laporan kinerja Sea Ltd untuk kuartal II/2022:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini